Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menuntaskan pembayaran gaji ke-13 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintah kabupaten.
"Pembayaran gaji ke-13 ASN telah selesai semua, baik di Setda Lombok Tengah maupun di semua OPD," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Lombok Tengah H Moh Nazili usai acara pelantikan pengganti antar-waktu anggota DPRD Lombok Tengah di Praya, Kamis.
Ia menambahkan, pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga sudah selesai.
"Besaran TPP yang diterima ASN itu tergantung dari kinerja dan jabatan. Kalau gaji ke-13 besarnya satu kali gaji," katanya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengalokasikan dana Rp43 miliar untuk membayar gaji ke-13 ASN.
Jumlah aparatur sipil negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang menerima gaji ke-13 sekitar 9.000 orang, termasuk di dalamnya para guru.
"Gaji ke-13 ini untuk membantu para ASN dalam biaya sekolah anak mereka. Bagi ASN yang tidak punya anak sekolah tentunya untuk kebutuhan lainnya," kata Sekretaris Daerah.
"Pembayaran gaji ke-13 ASN telah selesai semua, baik di Setda Lombok Tengah maupun di semua OPD," kata Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Lombok Tengah H Moh Nazili usai acara pelantikan pengganti antar-waktu anggota DPRD Lombok Tengah di Praya, Kamis.
Ia menambahkan, pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP) bagi ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga sudah selesai.
"Besaran TPP yang diterima ASN itu tergantung dari kinerja dan jabatan. Kalau gaji ke-13 besarnya satu kali gaji," katanya.
Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah mengalokasikan dana Rp43 miliar untuk membayar gaji ke-13 ASN.
Jumlah aparatur sipil negara di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang menerima gaji ke-13 sekitar 9.000 orang, termasuk di dalamnya para guru.
"Gaji ke-13 ini untuk membantu para ASN dalam biaya sekolah anak mereka. Bagi ASN yang tidak punya anak sekolah tentunya untuk kebutuhan lainnya," kata Sekretaris Daerah.