Mataram (ANTARA) - Bupati Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) Najmul Akhyar mengecek kondisi rumah singgah pasien bagi warga yang menjalani pengobatan atau kontrol kesehatan di Rumah Sakit Umum Sanglah, Denpasar, Provinsi Bali.
"Keberadaan rumah singgah sebagai wujud komitmen pemerintah kepada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan di luar daerah," kata Najmul Akhyar melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Mataram, Senin.
Ia menjelaskan, peninjauan itu bertujuan untuk memastikan setiap warga Lombok Utara yang membutuhkan perawatan medis mendapatkan dukungan yang layak, baik dari segi fasilitas maupun perhatian pemerintah daerah.
"Kondisi tempat cukup layak ditempati, bersih dan tidak terlalu jauh dari rumah sakit bisa ditempuh dengan berjalan kaki," katanya.
Baca juga: Legislator perjuangkan rumah singgah untuk pasien rujukan dari Pulau Sumbawa
Lebih lanjut kata Najmul kontrol bisa dilakukan dari rumah singgah, ke depan apa yang menjadi kekurangan tentu dilengkapi dan ditingkatkan, sehingga pasien dan keluarga pasien yang tinggal di rumah singgah lebih nyaman.
"Ini menjadi perhatian langsung terhadap kenyamanan serta kebutuhan warga selama menjalani proses pengobatan," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lombok Utara Faturrahman mengatakan keberadaan rumah singgah sudah ada sejak 2023 dengan sistem sewa.
"Adanya rumah singgah sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: RS Ruslan Mataram manfaatkan bekas kos-kosan jadi rumah singgah gratis
Ia mengatakan banyak sekali warga Lombok Utara yang rujuk ke rumah Sakit Sanglah Denpasar yang merasa kesulitan tempat tinggal, sehingga pemerintah daerah berinisiatif untuk menyiapkan sebagai tempat singgah sementara.
"Di 2025 ada 12 pasien dari Lombok Utara yang tinggal di rumah singgah ini, ada yang sudah dan rawat jalan ada juga masih melakukan proses pengobatan," katanya.
Lebih lanjut kata Faturrahman keberadaan rumah singgah sangat membantu masyarakat Lombok Utara yang dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah.
"Rumah singgah ini cukup bersih dan dirawat dengan baik, sehingga pasien maupun keluarga pasien merasa nyaman,"katanya.
Selain rumah singgah pemerintah daerah melalui Dinas Sosial menyediakan dana untuk keluarga penunggu pasien baik yang lagi dirawat di RSUP NTB maupun yang rawat jalan di RSUP Sanglah Denpasar.
Baca juga: Gubernur NTB izinkan keluarga pasien huni rumah singgah
Baca juga: Mataram usulkan rumah singgah tangani korban PMKS