Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pemerintah daerah sangat serius dalam hal pendidikan dan terus memperhatikan kesejahteraan para guru pendidik yang terus memberikan pendidikan anak sejak usia dini yang berkualitas.
Wakil Bupati Kusmalahadi Syamsuri di Lombok Utara, Senin, menyampaikan apresiasi atas kegiatan Jambore PAUD 2025 yang dilaksanakan dengan tujuan menciptakan generasi emas di Kabupaten Lombok Utara melalui pendidikan sejak usia dini.
“Kemendikdasmen telah mengeluarkan 7 kebiasaan anak Indonesia hebat di antaranya bangun pagi, beribadah, olahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bersosialisasi dan tidur cepat,” katanya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Bunda PAUD periode 2021-2025 yang telah memberikan dedikasi bagi pendidikan anak di Kabupaten Lombok Utara.
"Semoga program yang dilaksanakan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Utara," katanya.
Baca juga: Sebanyak 57 tenaga pendidik di Lombok Utara jadi guru penggerak
Sementara itu Bunda PAUD Kabupaten Hj Rohani Najmul Akhyar mengatakan kegiatan Jambore PAUD ini digelar sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pendidik yang sudah menjalankan tugasnya dengan optimal dan berkualitas.
“Kami perlu berkolaborasi bersama-sama saling bergandengan tangan untuk memperhatikan masa depan anak-anak generasi penerus,” katanya.
Lebih lanjut Bunda PAUD menekankan PAUD Holistik Integratif bagi sekolah, sehingga tidak hanya bersurat di SK saja tapi diwujudkan dalam bentuk nyata sehingga kualitas pendidikan anak terus meningkat.
“Tidak boleh ada bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah dan di rumah, mari kita bekerja dengan hati tulus dan ikhlas membangun anak anak bangsa, guru PAUD adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Utara tingkatkan keterampilan digital tematik guru
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pemuda Olahraga mengatakan Adenan mengatakan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan apresiasi dan Jambore sebanyak 883 yang terdiri dari lima kecamatan, kontingen dari Kecamatan Tanjung menjadi kontingen terbanyak yaitu 220 peserta.
“Kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar dan apresiasi kami semua untuk terus mendukung pendidikan di daerah, semoga di tahun berikutnya kegiatan ini semakin meriah,” katanya.
Baca juga: Pemkab Lombok Utara melindungi guru honorer dengan program BPJAMSOSTEK