Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyebut bahwa MPR dimandatkan untuk melakukan vaksinasi ideologi empat pilar kebangsaan, yakni mensosialisasikan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Adalah tugas mulia yang harus dilakukan sepanjang hayat,” kata Bambang saat berbicara pengantar dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Untuk melaksanakan ideologi tersebut, kata Bambang, pimpinan MPR juga akan dibantu oleh Forum Aspirasi Konstitusi untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Baca juga: MPR laporkan pembentukan Panitia Ad hoc di Sidang Tahunan
“Adalah tugas mulia yang harus dilakukan sepanjang hayat,” kata Bambang saat berbicara pengantar dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Untuk melaksanakan ideologi tersebut, kata Bambang, pimpinan MPR juga akan dibantu oleh Forum Aspirasi Konstitusi untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Baca juga: MPR laporkan pembentukan Panitia Ad hoc di Sidang Tahunan
Baca juga: Ketua MPR erbuka untuk dialog dan menerima kritik
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut bahwa Pancasila merupakan dasar persatuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang paling majemuk di dunia, yang terdiri atas ratusan komunitas etnik, budaya dan agama.
“Di dalam rumah besar Indonesia, kita mengenal hanya kata satu. Satu Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa Indonesia, dan Satu Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Tidak hanya tertuju dan berhenti pada Indonesia Emas 2045, Bambang menyebut bangsa Indonesia harus dapat bermimpi lebih jauh yakni bagi negara-negara dunia serta berupaya agar Pancasila menjadi sebuah ideologi yang mempengaruhi evolusi dunia.
“Saat Indonesia menjadi negara dengan posisi ekonomi keempat terbesar di dunia, kita harus berani bermimpi yang lebih besar, menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam merangkul dan mempersatukan setiap perbedaan yang ada. Menjadi contoh bagi dunia, yang benar-benar rukun dalam kemajemukan, peduli dengan kesejahteraan dan kemajuan rakyatnya,” tuturnya.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Selasa pagi, menggelar Sidang Tahunan 2022 dalam rangka pengadaan Hari Ulang Tahun Ke-77 RI di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara.
Dalam rangkaiannya, Sidang Tahunan MPR akan dibuka dengan agenda Pidato Presiden RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.
Pidato Presiden RI tersebut dalam rangka penyampaian keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan pada rapat paripurna pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2022 - 2023.
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut bahwa Pancasila merupakan dasar persatuan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang paling majemuk di dunia, yang terdiri atas ratusan komunitas etnik, budaya dan agama.
“Di dalam rumah besar Indonesia, kita mengenal hanya kata satu. Satu Tanah Air Indonesia, Satu Bangsa Indonesia, dan Satu Bahasa Persatuan Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Tidak hanya tertuju dan berhenti pada Indonesia Emas 2045, Bambang menyebut bangsa Indonesia harus dapat bermimpi lebih jauh yakni bagi negara-negara dunia serta berupaya agar Pancasila menjadi sebuah ideologi yang mempengaruhi evolusi dunia.
“Saat Indonesia menjadi negara dengan posisi ekonomi keempat terbesar di dunia, kita harus berani bermimpi yang lebih besar, menjadikan Indonesia sebagai pelopor dalam merangkul dan mempersatukan setiap perbedaan yang ada. Menjadi contoh bagi dunia, yang benar-benar rukun dalam kemajemukan, peduli dengan kesejahteraan dan kemajuan rakyatnya,” tuturnya.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Selasa pagi, menggelar Sidang Tahunan 2022 dalam rangka pengadaan Hari Ulang Tahun Ke-77 RI di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara.
Dalam rangkaiannya, Sidang Tahunan MPR akan dibuka dengan agenda Pidato Presiden RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.
Pidato Presiden RI tersebut dalam rangka penyampaian keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan pada rapat paripurna pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2022 - 2023.