Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan pemetaan terhadap titik-titik prioritas yang dapat menjadi pusat pengembangan investasi untuk mendongkrak sektor ekonomi masyarakat yang mulai pulih seiring terkendalinya penyebaran COVID-19.

"Mulai sekarang, kita memetakan titik-titik prioritas investasi agar mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kota ini," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin.

Pernyataan itu disampaikan menanggapi beberapa program prioritas Pemerintah Kota Mataram di usia ke-29 Kota Mataram pada 31 Agustus 2022.

Menurut dia, peluang investasi akan memberikan dampak signifikan terhadap berbagai masalah ekonomi masyarakat, antara lain, melalui penyerapan tenaga kerja, pengurangan angka pengangguran, dan penurunan angka kemiskinan.

"Belum lagi dampak-dampak positif lainnya," katanya.

Seperti, pembangunan Hotel Ibis di samping Lombok Epicentrum Mall. Begitu aktivitas pembangunan dimulai sudah memberikan dampak perekonomian bagi warga sekitar.

Misalnya, untuk tenaga kerja, bahan bangunan, dan lainnya. Begitu juga saat operasional maka akan menyerap tenaga kerja, menyerap hasil produksi pertanian di daerah ini serta lainnya.

"Oleh karena itu, meskipun kita memiliki lahan terbatas tapi jika dipetakan dengan baik maka rencana-rencana investasi bisa memberikan dampak terhadap pembangunan di kota kita," ujarnya.

Terkait dengan itu, sebagai ibu kota provinsi, Kota Mataram harus hadir dengan memberikan situasi dan kondisi yang nyaman dan tenaga bisa menjadi kebanggaan mereka tinggal dan berinvestasi di kota ini.

"Karena itulah, kita juga berusaha melakukan penataan terhadap fasilitas dan ruang publik, infrastruktur diperbaiki secara bertahap agar bisa memberikan kesan bahwa kota ini ditangani dengan baik," katanya.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024