Mataram (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB), TGH Mahally Fikri menyatakan sikap ingin maju dalam kontestasi bakal calon Bupati Lombok Barat 2024 mendatang.
"Saya tidak akan maju kembali menjadi calon anggota legislatif tetapi saya akan fokus maju menjadi calon Bupati Lombok Barat," ujar Mahally di Kantor DPRD NTB di Mataram, Senin.
Mahally mengatakan keinginannya untuk maju dalam bursa bakal calon Bupati Lombok Barat 2024 mendatang, sesuai permintaan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan masyarakat yang ingin melihatnya maju menjadi orang nomor satu di bumi Patuh Patut Patju itu.
"Saya sudah istikharah dan sudah meminta saran dari keluarga besar dan tokoh agama dan masyarakat. Mereka menyatakan dukungannya untuk saya maju di Pilkada Lombok Barat 2024," terang anggota DPRD NTB dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara itu.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Al Kamal Narmada ini, telah mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak untuk memuluskan rencana di Pilkada Lombok Barat 2024 mendatang.
Namun demikian dirinya belum bisa memastikan apakah sebagai calon bupati maupun wakil bupati tergantung kondisi, peluang untuk menang. Karena harus dipastikan kalkulasi politik agar dapat meraih hasil optimal di Pilkada Lombok Barat.
"Nanti kita lihat kondisinya, mana yang mungkin menang. Kalau saya secara personal ya ingin bupati, tetapi kalau kita bisa menangnya menjadi wakil bupati, no problem," ucapnya.
Secara khusus lanjut Mahally, belum melakukan komunikasi khusus ke DPD Partai Demokrat perihal keinginannya maju di Pilkada Lombok Barat.
"Belum memulai pembicaraan. Ya Demokrat harus mendukung, masak partai sendiri tidak di ikhtiarkan," ujarnya.
Mahally juga mengomentari fakta bahwa tak hanya dirinya yang punya kans maju di Pilakada Lombok Barat melalui Partai Demokrat.
"Nanti kita lihat, siapa yang diinginkan masyarakat. Semua kita punya hak," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman mengaku belum ada pembicaraan perihal pilkada di internal Partai Demokrat NTB.
Namun, dirinya mempersilakan bagi setiap kader untuk muncul melakukan sosialisasi di masyarakat.
"Belum ada pembicaraan terkait pilakada di internal Partai Demokrat. Tapi kita mempersilakan para kader untuk memunculkan diri, mendorong wacana, membuka ruang pembicaraan di masyarakat, tradisi demokrasi-kan seperti itu," bebernya.
Kendati demikian, IJU sapaan akrabnya menggarisbawahi agar seluruh kader wajib memenangkan agenda Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 mendatang.
"Semua kader wajib memenangkan Pilpres dan Pileg terlebih dahulu, memastikan perolehan kursi terlebih dahulu yang sesuai dengan target seperti ditetapkan bersama," katanya.
"Saya tidak akan maju kembali menjadi calon anggota legislatif tetapi saya akan fokus maju menjadi calon Bupati Lombok Barat," ujar Mahally di Kantor DPRD NTB di Mataram, Senin.
Mahally mengatakan keinginannya untuk maju dalam bursa bakal calon Bupati Lombok Barat 2024 mendatang, sesuai permintaan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan masyarakat yang ingin melihatnya maju menjadi orang nomor satu di bumi Patuh Patut Patju itu.
"Saya sudah istikharah dan sudah meminta saran dari keluarga besar dan tokoh agama dan masyarakat. Mereka menyatakan dukungannya untuk saya maju di Pilkada Lombok Barat 2024," terang anggota DPRD NTB dari daerah pemilihan (Dapil) Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara itu.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Al Kamal Narmada ini, telah mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak untuk memuluskan rencana di Pilkada Lombok Barat 2024 mendatang.
Namun demikian dirinya belum bisa memastikan apakah sebagai calon bupati maupun wakil bupati tergantung kondisi, peluang untuk menang. Karena harus dipastikan kalkulasi politik agar dapat meraih hasil optimal di Pilkada Lombok Barat.
"Nanti kita lihat kondisinya, mana yang mungkin menang. Kalau saya secara personal ya ingin bupati, tetapi kalau kita bisa menangnya menjadi wakil bupati, no problem," ucapnya.
Secara khusus lanjut Mahally, belum melakukan komunikasi khusus ke DPD Partai Demokrat perihal keinginannya maju di Pilkada Lombok Barat.
"Belum memulai pembicaraan. Ya Demokrat harus mendukung, masak partai sendiri tidak di ikhtiarkan," ujarnya.
Mahally juga mengomentari fakta bahwa tak hanya dirinya yang punya kans maju di Pilakada Lombok Barat melalui Partai Demokrat.
"Nanti kita lihat, siapa yang diinginkan masyarakat. Semua kita punya hak," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat NTB Indra Jaya Usman mengaku belum ada pembicaraan perihal pilkada di internal Partai Demokrat NTB.
Namun, dirinya mempersilakan bagi setiap kader untuk muncul melakukan sosialisasi di masyarakat.
"Belum ada pembicaraan terkait pilakada di internal Partai Demokrat. Tapi kita mempersilakan para kader untuk memunculkan diri, mendorong wacana, membuka ruang pembicaraan di masyarakat, tradisi demokrasi-kan seperti itu," bebernya.
Kendati demikian, IJU sapaan akrabnya menggarisbawahi agar seluruh kader wajib memenangkan agenda Pilpres dan Pileg pada Februari 2024 mendatang.
"Semua kader wajib memenangkan Pilpres dan Pileg terlebih dahulu, memastikan perolehan kursi terlebih dahulu yang sesuai dengan target seperti ditetapkan bersama," katanya.