Mataram (ANTARA) - Kelurahan Dasan Agung Baru, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencanangkan program Ramah Lansia melibatkan para lanjut usia untuk mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk cair dengan menggunakan tong komposter.
Pencanangan program tersebut dilakukan oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana diwakilkan Camat Selaparang Zulkarwin disaksikan oleh Lurah Dasan Agung Baru Mahnum, di Mataram, Selasa.
Lurah Dasan Agung Baru, Mahnum mengatakan pihaknya mengupayakan para lansia yang berada di kelurahan itu, baik pensiunan atau bukan untuk memiliki aktivitas terkait dengan pengolahan sampah.
"Program ini merupakan program yang dianggap tepat untuk membantu pemerintah dalam membangun prekonomian kemasyarakatan," katanya.
Pasalnya hal ini menyangkut sampah dan semua orang bisa menghasilkan sampah, .aka program ini akan dilakukan untuk seluruh masyarakat.
Namun, tong komposter ini masih dikhususkan untuk warga yang berada di sekitar Kali Jangkuk untuk menghindari warga membuang sampah di kali. Jadi, tong komposter secepatnya akan di usahakan tersebar di seluruh penduduk setempat.
Lurah berharap kepada pihak Pemerintah, Swasta, LSM atau siapapun yang peduli dengan lansia untuk terus mendukung program ini. Adapun jumlah lansia yang ada di kelurahan ini berjumlah 387 orang yang terdiri dari lansia ahli dan lansia penggerak.
Lansia ahli terdiri dari pensiunan pejabat, baik provinsi, kota, ataupun dosen dari universitas, Sedangkan lansia penggerak yaitu para pelaku aktivitas yang mengolah sampah organik rumah tangga.
Pencanangan program tersebut dilakukan oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana diwakilkan Camat Selaparang Zulkarwin disaksikan oleh Lurah Dasan Agung Baru Mahnum, di Mataram, Selasa.
Lurah Dasan Agung Baru, Mahnum mengatakan pihaknya mengupayakan para lansia yang berada di kelurahan itu, baik pensiunan atau bukan untuk memiliki aktivitas terkait dengan pengolahan sampah.
"Program ini merupakan program yang dianggap tepat untuk membantu pemerintah dalam membangun prekonomian kemasyarakatan," katanya.
Pasalnya hal ini menyangkut sampah dan semua orang bisa menghasilkan sampah, .aka program ini akan dilakukan untuk seluruh masyarakat.
Namun, tong komposter ini masih dikhususkan untuk warga yang berada di sekitar Kali Jangkuk untuk menghindari warga membuang sampah di kali. Jadi, tong komposter secepatnya akan di usahakan tersebar di seluruh penduduk setempat.
Lurah berharap kepada pihak Pemerintah, Swasta, LSM atau siapapun yang peduli dengan lansia untuk terus mendukung program ini. Adapun jumlah lansia yang ada di kelurahan ini berjumlah 387 orang yang terdiri dari lansia ahli dan lansia penggerak.
Lansia ahli terdiri dari pensiunan pejabat, baik provinsi, kota, ataupun dosen dari universitas, Sedangkan lansia penggerak yaitu para pelaku aktivitas yang mengolah sampah organik rumah tangga.