Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter lebih di wilayah Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Sape bagian selatan hingga Samudra Hindia di perairan Nusa Tenggara Barat.

"Warga harus mewaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai 2 meter atau lebih di perairan NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Anggi Dewita dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu.

BMKG menyatakan ada risiko cukup tinggi terhadap pelayaran dari dampak gelombang tinggi, sehingga para nelayan diharapkan untuk tidak pergi melaut untuk mengantisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam pekan ini.

Baca juga: Gempa M6,4 di Meulaboh akibat subduksi lempeng
Baca juga: Waspadai hujan dan angin kencang di sejumlah wilayah NTB

Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi dengan kecepatan angin 15 knot hingga 27 knot di wilayah NTB. "Warga di pesisir pantai tetap waspada terhadap dampak gelombang yang akan terjadi," katanya.

Terpisah, warga di pesisir Pantai Ampenan, Kota Mataram, Hifzi mengatakan gelombang air laut saat ini cukup besar, sehingga ombak yang terjadi cukup besar. Namun, kondisi itu tidak berlangsung lama, hanya beberapa jam saja. "Ombaknya cukup besar kalau malam," katanya.
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024