Labuan Bajo (ANTARA) - Holding BUMN Asuransi Penjaminan dan Investasi, Indonesia Financial Group (IFG) bersama anak perusahaannya mengampanyekan gerakan anti sampah plastik lewat kegiatan literasi dan edukasi sampah plastik dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
"Literasi dan edukasi ini diharapkan dapat meminimalisasi pembuangan sampah plastik, menambah pengetahuan masyarakat dalam mengelola sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomis serta memanfaatkan limbah plastik secara kreatif," kata Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan di Labuan Bajo, Sabtu.
Mengangkat tema Membangun Ekosistem Labuan Bajo Berbasis Kampanye Anti Sampah, IFG mencoba melakukan kegiatan sosial yang memprioritaskan program-program yang sifatnya berkelanjutan dan memiliki dampak besar bagi masyarakat.
Beko Setiawan mengatakan kegiatan itu dilanjutkan dengan bersih pantai dan diikuti 150 peserta yang terdiri atas guru PAUD, siswa sekolah, Karang Taruna, dan komunitas penggiat lingkungan setempat. Penggiat lingkungan Trash Hero Komodo Kennedy Diaz mengatakan kebersihan lingkungan menjadi hal penting bagi destinasi wisata, khususnya Labuan Bajo. Namun kegiatan literasi dan edukasi yang dilakukan oleh IFG telah menjadi langkah positif untuk membangun budaya anti sampah plastik di daerah pariwisata Labuan Bajo.
"Semoga kolaborasi yang telah terjalin bersama masyarakat dan komunitas di Labuan Bajo berkelanjutan sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan ekosistem kawasan Labuan Bajo yang bersih dan bebas dari sampah," katanya berharap.
Baca juga: IFG Labuan Bajo Marathon 2022 tawarkan sensasi tourism
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi temu bisnis transaksi Rp2,5 miliar
Dalam kegiatan di Waterfront City Labuan Bajo tersebut, IFG juga memberikan bantuan alat kebersihan dan pengangkutan sampah. Sehari sebelumnya, Jumat, IFG juga membuat Focus Discussion Group (FGD) dengan tema yang sama untuk melakukan kampanye kepada masyarakat terkait dampak sampah plastik dan membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, serta membangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan Waterfront City sebagai tempat publik yang indah dan bersih tanpa sampah plastik.
"Output FGD tersebut terbentuknya Komunitas Labuan Bajo BISA atau Bersih, Indah, Sehat dan Aman," ungkap Beko Setiawan.
Komunitas itu pun akan berkolaborasi dengan penggiat lingkungan lainnya untuk memperkuat pengelolaan sampah plastik di Labuan Bajo. Adapun kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan IFG menyambut penyelenggaraan IFG Labuan Bajo Marathon 2022 pada 29 Oktober 2022.
"Literasi dan edukasi ini diharapkan dapat meminimalisasi pembuangan sampah plastik, menambah pengetahuan masyarakat dalam mengelola sampah plastik menjadi barang yang bernilai ekonomis serta memanfaatkan limbah plastik secara kreatif," kata Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan di Labuan Bajo, Sabtu.
Mengangkat tema Membangun Ekosistem Labuan Bajo Berbasis Kampanye Anti Sampah, IFG mencoba melakukan kegiatan sosial yang memprioritaskan program-program yang sifatnya berkelanjutan dan memiliki dampak besar bagi masyarakat.
Beko Setiawan mengatakan kegiatan itu dilanjutkan dengan bersih pantai dan diikuti 150 peserta yang terdiri atas guru PAUD, siswa sekolah, Karang Taruna, dan komunitas penggiat lingkungan setempat. Penggiat lingkungan Trash Hero Komodo Kennedy Diaz mengatakan kebersihan lingkungan menjadi hal penting bagi destinasi wisata, khususnya Labuan Bajo. Namun kegiatan literasi dan edukasi yang dilakukan oleh IFG telah menjadi langkah positif untuk membangun budaya anti sampah plastik di daerah pariwisata Labuan Bajo.
"Semoga kolaborasi yang telah terjalin bersama masyarakat dan komunitas di Labuan Bajo berkelanjutan sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi pembangunan ekosistem kawasan Labuan Bajo yang bersih dan bebas dari sampah," katanya berharap.
Baca juga: IFG Labuan Bajo Marathon 2022 tawarkan sensasi tourism
Baca juga: Kemenparekraf fasilitasi temu bisnis transaksi Rp2,5 miliar
Dalam kegiatan di Waterfront City Labuan Bajo tersebut, IFG juga memberikan bantuan alat kebersihan dan pengangkutan sampah. Sehari sebelumnya, Jumat, IFG juga membuat Focus Discussion Group (FGD) dengan tema yang sama untuk melakukan kampanye kepada masyarakat terkait dampak sampah plastik dan membangun kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan, serta membangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan Waterfront City sebagai tempat publik yang indah dan bersih tanpa sampah plastik.
"Output FGD tersebut terbentuknya Komunitas Labuan Bajo BISA atau Bersih, Indah, Sehat dan Aman," ungkap Beko Setiawan.
Komunitas itu pun akan berkolaborasi dengan penggiat lingkungan lainnya untuk memperkuat pengelolaan sampah plastik di Labuan Bajo. Adapun kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan IFG menyambut penyelenggaraan IFG Labuan Bajo Marathon 2022 pada 29 Oktober 2022.