Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan dana Rp5 miliar untuk memberikan bantuan sosial kepada para pedagang, termasuk pedagang kaki lima.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Rabu, mengatakan bahwa bantuan sosial bagi pedagang akan disalurkan dalam tahun ini dalam bentuk uang tunai.
Menurut dia, pemerintah kota memberikan bantuan sosial kepada pedagang dengan nilai bervariasi tergantung skala usaha dengan maksud memberikan tambahan modal usaha kepada mereka.
"Bantuan juga diberikan ada yang per orang, ada juga per kelompok," katanya, menambahkan, nilai bantuan per penerima berkisar Rp2,5 juta hingga Rp10 juta.
Ia mengatakan bahwa bantuan dana untuk pedagang bersumber dari dana aspirasi dewan.
"Pada awalnya kita dapat bansos dari dewan sebesar Rp3 miliar, tapi di APBD perubahan dapat lagi Rp2 miliar. Jadi bansos yang bersumber dari aspirasi dewan menjadi Rp5 miliar tahun ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa Dinas Perdagangan tidak mengusulkan pengalokasian dana bantuan sosial bagi pedagang dari dana transfer umum Rp3,4 miliar.
"Kita sudah punya anggaran bansos sendiri, jadi kami tidak usulkan ke Dinsos," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Rabu, mengatakan bahwa bantuan sosial bagi pedagang akan disalurkan dalam tahun ini dalam bentuk uang tunai.
Menurut dia, pemerintah kota memberikan bantuan sosial kepada pedagang dengan nilai bervariasi tergantung skala usaha dengan maksud memberikan tambahan modal usaha kepada mereka.
"Bantuan juga diberikan ada yang per orang, ada juga per kelompok," katanya, menambahkan, nilai bantuan per penerima berkisar Rp2,5 juta hingga Rp10 juta.
Ia mengatakan bahwa bantuan dana untuk pedagang bersumber dari dana aspirasi dewan.
"Pada awalnya kita dapat bansos dari dewan sebesar Rp3 miliar, tapi di APBD perubahan dapat lagi Rp2 miliar. Jadi bansos yang bersumber dari aspirasi dewan menjadi Rp5 miliar tahun ini," katanya.
Ia mengatakan bahwa Dinas Perdagangan tidak mengusulkan pengalokasian dana bantuan sosial bagi pedagang dari dana transfer umum Rp3,4 miliar.
"Kita sudah punya anggaran bansos sendiri, jadi kami tidak usulkan ke Dinsos," katanya.