Jakarta (ANTARA) - Setelah NTB, Papua bakal menjadi tuan rumah kedua kompetisi atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 yang merupakan kolaborasi Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia.
Sesuai dengan jadwal yang dirilis penyelenggara, Senin, kualifikasi kedua ini berlangsung di Mimika pada 7-9 Oktober. Seri berikutnya di Yogyakarta (21-23 Oktober), Banjarmasin (28-30 Oktober), Surabaya (4-6 November), Medan (11-13 November), DKI Jakarta-Banten di Jakarta (18-20 November), Semarang (25-27 November), dan Bandung (2-4 Desember).
Dalam seri pertama di Stadion 17 Desember, Turide, Kota Mataram, NTB, 30 September hingga 2 Oktober, sebanyak 3.898 atlet pelajar tingkat SD hingga SMA yang mewakili 150 lebih sekolah di wilayah Bali dan Nusa Tenggara ikut kualifikasi.
Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari ini melombakan 12 nomor. Untuk kelompok pelajar SMA dipertandingkan nomor lari 100 meter, lari jarak menengah 1.000 meter, lari estafet 4×100 meter, tolak peluru dan juga lompat jauh. Sedangkan di tingkat SMP melombakan nomor lari 80 meter, lari jarak menengah 800 meter, lari estafet 5×80 meter, tolak peluru dan lompat jauh. Untuk SD terdapat nomor lari jarak 60 meter, lari estafet 8×50 meter dan tambahan atletik anak atau kids athletics yaitu formula 1 dan kanga’s escape atau lari kanga.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberi apresiasi atas inisiatif dan kepercayaan PB PASI dan DBL Indonesia selaku penyelenggara karena melangsungkan kompetisi atletik pelajar terbesar ini di Mataram, NTB.
Baca juga: Kompetisi atletik pelajar terbesar Indonesia dimulai dari Lombok
Baca juga: "Runner up" Kontingen Jateng lampaui target emas Kejurnas Atletik 2022
Orang nomor satu di NTB itu menyempatkan pada pembukaan hari hingga melakukan pengalungan medali pada penutupan pada Minggu (2/10). Turut didampingi oleh CEO & Founder DBL Indonesia Azrul Ananda, Ketua Pengprov PASI NTB Muhammad Farid Ghozali, serta perwakilan dari PT Mayora Indah, Tbk. selaku partner utama kegiatan ini.
"Insya Allah dengan digelarnya event luar biasa ini (Champion SAC Indonesia 2022) ini dapat makin menggairahkan minat para pelajar di NTB untuk berprestasi di cabang olahraga atletik. Ini sangat penting karena NTB jadi pusat atletik nasional," kata Zulkieflimansyah.
Dari kualifikasi NTB sendiri ada 32 atlet untuk tingkat SMA/sederajat berhak lolos mewakili Bali-Nusra Qualifiers untuk bersaing secara nasional bersama atlet pelajar lainnya pada National Championship di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 9-11 Desember.
Sesuai dengan jadwal yang dirilis penyelenggara, Senin, kualifikasi kedua ini berlangsung di Mimika pada 7-9 Oktober. Seri berikutnya di Yogyakarta (21-23 Oktober), Banjarmasin (28-30 Oktober), Surabaya (4-6 November), Medan (11-13 November), DKI Jakarta-Banten di Jakarta (18-20 November), Semarang (25-27 November), dan Bandung (2-4 Desember).
Dalam seri pertama di Stadion 17 Desember, Turide, Kota Mataram, NTB, 30 September hingga 2 Oktober, sebanyak 3.898 atlet pelajar tingkat SD hingga SMA yang mewakili 150 lebih sekolah di wilayah Bali dan Nusa Tenggara ikut kualifikasi.
Kompetisi yang berlangsung selama tiga hari ini melombakan 12 nomor. Untuk kelompok pelajar SMA dipertandingkan nomor lari 100 meter, lari jarak menengah 1.000 meter, lari estafet 4×100 meter, tolak peluru dan juga lompat jauh. Sedangkan di tingkat SMP melombakan nomor lari 80 meter, lari jarak menengah 800 meter, lari estafet 5×80 meter, tolak peluru dan lompat jauh. Untuk SD terdapat nomor lari jarak 60 meter, lari estafet 8×50 meter dan tambahan atletik anak atau kids athletics yaitu formula 1 dan kanga’s escape atau lari kanga.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah memberi apresiasi atas inisiatif dan kepercayaan PB PASI dan DBL Indonesia selaku penyelenggara karena melangsungkan kompetisi atletik pelajar terbesar ini di Mataram, NTB.
Baca juga: Kompetisi atletik pelajar terbesar Indonesia dimulai dari Lombok
Baca juga: "Runner up" Kontingen Jateng lampaui target emas Kejurnas Atletik 2022
Orang nomor satu di NTB itu menyempatkan pada pembukaan hari hingga melakukan pengalungan medali pada penutupan pada Minggu (2/10). Turut didampingi oleh CEO & Founder DBL Indonesia Azrul Ananda, Ketua Pengprov PASI NTB Muhammad Farid Ghozali, serta perwakilan dari PT Mayora Indah, Tbk. selaku partner utama kegiatan ini.
"Insya Allah dengan digelarnya event luar biasa ini (Champion SAC Indonesia 2022) ini dapat makin menggairahkan minat para pelajar di NTB untuk berprestasi di cabang olahraga atletik. Ini sangat penting karena NTB jadi pusat atletik nasional," kata Zulkieflimansyah.
Dari kualifikasi NTB sendiri ada 32 atlet untuk tingkat SMA/sederajat berhak lolos mewakili Bali-Nusra Qualifiers untuk bersaing secara nasional bersama atlet pelajar lainnya pada National Championship di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 9-11 Desember.