Kemenpora mengapresiasi SAC 2023 jadi kompetisi peningkatan karakter

id Kemenpora,SAC 2023,Student Athletics Championship,atletik

Kemenpora mengapresiasi SAC 2023 jadi kompetisi peningkatan karakter

Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Rudy Sufahriadi (tengah) yang mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo dalam National Championship Student Athletics Championship (SAC) 2023 di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/HO-Kemenpora)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengapresiasi penyelenggaraan National Championship Student Athletics Championship (SAC) 2023 yang menjadi kompetisi peningkatan karakter atlet muda.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Rudy Sufahriadi usai mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo hadir dalam National Championship Student Athletics Championship (SAC) 2023 di Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jumat (19/1).

"Olahraga merupakan bagian penting dalam pendidikan, tidak hanya meningkatkan kondisi fisik dan keterampilan gerak saja. Namun olahraga juga sebagai peningkat karakter disiplin, bekerja keras, pantang menyerah, dan memupuk jiwa sportivitas. Karena dalam kompetisi menang dan kalah itu biasa," kata Rudy Sufahriadi dikutip dari laman resmi Kemenpora, Sabtu.

SAC adalah kejuaraan atletik tingkat pelajar berjenjang yang diselenggarakan atas kerja sama Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dengan DBL Indonesia.

Adapun dalam National Championship ini dipertandingkan serangkaian final di antaranya, Junior Challenge, Relays 4x100 meter untuk kategori putra dan putri, serta Sprint 100 meter untuk kategori putra dan putri. SAC telah melangsungkan babak kualifikasi di enam regional dan telah memasuki babak final.

Baca juga: TA Kemenpora sebut intens jalin komunikasi dengan Ragnar Oratmangoen
Baca juga: Tim Atlet SKODI latih tanding dengan tim Palaympic Seoul


Kemenpora berharap ke depannya dengan adanya kejuaraan-kejuaraan seperti ini menjadi wadah bagi para pelajar untuk berkompetisi di kejuaraan atletik.

"Apresiasi yang luar biasa, walaupun kedua kali dilaksanakan tetapi dengan jumlah peserta yang banyak ini akan melahirkan atlet-atlet Indonesia ke depannya yang lebih baik. Mudah-mudahan dengan adanya event-event seperti ini bisa membuka ruang bagi anak-anak pelajar untuk berkompetisi di kejuaraan atletik seperti ini," ujar Rudy.