De Ridder menang angka atas Whittaker di UFC Abu Dhabi

id UFC Abu Dhabi,Reinier de Ridder,Robert Whittaker,Ridder vs Whittaker,MMA,Kelas Menengah UFC

De Ridder menang angka atas Whittaker di UFC Abu Dhabi

Petarung kelas menengah UFC Reinier de Ridder menyerang Robert Whittaker dalam pertarungan di UFC Abu Dhabi di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu (27/7/2025) WIB. (Akun Instagram UFC @ufc)

Jakarta (ANTARA) - Petarung kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) Reinier de Ridder menang angka dengan keputusan terbelah (split decision) atas Robert Whittaker dalam ajang UFC Abu Dhabi di Etihad Arena, Abu Dhabi, Minggu WIB."Sangat ketat," kata De Ridder tentang pertarungan itu dalam laporan laman MMA Fighting yang dipantau di Jakarta, Minggu.

Skor akhir menunjukkan dua juri memberi skor 48-47 untuk De Ridder dan ofisial ketiga 48-47 untuk Whittaker. Namun, skor tersebut sudah cukup bagi De Ridder untuk meraih kemenangan dan kini ia unggul 4-0 di dalam oktagon.

Meskipun sempat dihujani pukulan yang menjatuhkannya ke kanvas di ronde ketiga, De Ridder menunjukkan kemampuan grappling yang impresif dan berhasil melukai Whittaker beberapa kali dengan beberapa serangan lutut yang keras ke badan.

Kombinasi tersebut, ditambah kemampuannya mengendalikan jarak dan mengungguli Whittaker dalam clinch, sudah cukup bagi De Ridder untuk mengamankan kemenangan di laga utama UFC Abu Dhabi.

Petarung asal Belanda itu mengaku tak ingin bertarung dengan hasil seperti itu karena ingin menghabisi Whittaker di ronde pertama. Namun, ia mengakui petarung asal Selandia Baru itu bukan lawan yang mudah ditumbangkan.

Baca juga: Nate Diaz serukan trilogi lawan mantan juara UFC Conor McGregor

"Saya berharap bisa menjatuhkannya dan mencekiknya. Tapi dia luar biasa. Sangat tangguh, sangat tahan banting," kata De Ridder tentang penampilannya.

Kemenangan itu menempatkan De Ridder di posisi puncak divisi kelas menengah, di mana juara bertahan Dricus du Plessis akan mempertahankan gelarnya melawan Khamzat Chimaev di UFC 319.

Kini, De Ridder harus menunggu hasil pertarungan tersebut, bersama Nassourdine Imavov lawan Caio Borralho di UFC Paris pada September 2025 untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan kesempatan berikutnya untuk merebut gelar tersebut.

Baca juga: Nurmagomedov sebut Jon Jones petarung terbaik UFC

Sementara itu, Whitakker tentu saja tidak menginginkan hasil tersebut karena ia kalah dalam pertarungan keduanya secara berturut-turut setelah kalah submission dari Chimaev di pertandingan sebelumnya.

"Jujur saja, rasanya cukup sakit. Dia melakukan apa yang dia janjikan. Tekanannya sangat berat. Dia punya banyak keahlian. Dia menang. Bagus sekali," kata Whittaker tentang kekalahannya.


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.