Jakarta (ANTARA) - Tim atlet Sekolah Khusus Olahraga Disabilitas (SKODI) yang didampingi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul di fasilitas Korea Paralympic Committee di Icheon, Korea Selatan.
Tim atlet SKODI Indonesia menjalankan latihan secara mandiri terlebih dahulu dan membangun mentalitas juara sebelum bertanding dengan tim Paralympic Seoul. Latihan dilakukan dalam suhu udara dingin sekitar satu derajat Celcius.
Setelah menjalani latihan, para atlet melakukan latih tanding dengan tim atlet Paralympic Seoul, Korea Selatan. Dari hasil latih tanding tersebut masing-masing cabang olahraga mendapatkan masukan dan evaluasi secara menyeluruh baik dari pelatih tim Indonesia maupun dari pelatih dari tim Korea Selatan.
"Try out ini dilaksanakan dengan tujuan agar atlet bisa menumbuhkan dan bahkan mempertahankan mental bertanding, sedangkan untuk pelatih yakni meningkatkan pengetahuan dan wawasan teknik pelatihan," kata Penanggungjawab Pembina Sentra Olahraga Disabilitas Junior pada Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Kemenpora Agustien Rien, seperti disiarkan laman resmi Kemenpora RI, Kamis.
Pada training camp dan try out kali ini diikuti 22 atlet, sembilan pelatih dan asisten pelatih dari empat cabang olahraga yaitu renang, atletik, tenis meja, dan badminton serta ofisial, pendamping, dan tim pendukung seperti tenaga medis dan masseur.
Agenda tersebut diharapkan dapat meningkatkan prestasi dan memberikan pengalaman untuk atlet disabilitas SKODI.
"Semoga program latih tanding ini akan terus dapat dilanjutkan dan saling memberikan pengalaman dalam hal peningkatan prestasi khususnya di kancah Internasional," ujar Sekretaris Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Andi Susanto.
Baca juga: Danrem 162/Wira Bhakti mengajak 200 anak disabilitas olahraga bersama
Baca juga: Menatap Asia Tenggara dari kacamata olahraga disabilitas
"Selanjutnya saya harap akan ada terus perkembangan dalam kerja sama ini dan akan ada program-program pelatihan yang baru serta berkelanjutan."
Berita Terkait
Menpora Dito sebut HKBP bantu pembinaan olahraga
Sabtu, 18 Mei 2024 7:49
Menpora bahas Indonesia Quality Tourism Fund
Rabu, 15 Mei 2024 6:08
Kemenpora yakin peserta PKPBN jadi contoh positif
Selasa, 14 Mei 2024 5:47
Menpora yakin atlet pelajar Indonesia bisa meraih prestasi di ASG
Selasa, 14 Mei 2024 5:36
Menpora Dito sambut baik Jepang untuk penguatan kepemudaan dan olahraga
Selasa, 7 Mei 2024 8:19
Olahraga panahan berkuda sudah harumkan nama Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 5:29
Dito terima wejangan dari dua mantan Menpora
Jumat, 5 April 2024 5:49
Menpora sebut pertandingan "Fun Volleyball" tak gunakan APBN
Sabtu, 23 Maret 2024 6:41