Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga akan terus bekerjasama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) bakal menjangkau pemuda Indonesia untuk mencintai pertanian.
Deputi I Bidang Pelayanan Kepemudaan Kemenpora Yohan mengatakan langkah ini diambil dengan melibatkan koordinasi antara Kemenpora, Kementerian Pertanian, dan FAO.
"Kami akan melakukan kolaborasi untuk bisa menjangkau anak-anak muda ini mencintai dunia pertanian. (Dengan skema) apakah pertanian dengan ada lahannya atau mungkin di atas lahannya," kata Yohan dalam upacara penutupan progran Petani Keren di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
"Nah itu juga kami akan gerakan ke sana melalui itu koordinasi lintas sektor yang di dalamnya ada rencana aksi nasional," imbuhnya.
Yohan juga berkomitmen mengintegrasikan modul pelatihan sistem pertanian Petani Keren ke dalam program kewirausahaan dan kepemudaan nasional. Program Petani Keren sudah berlangsung sejak 2024 dan berhasil melatih 100 anak muda dari berbagai daerah wirausaha tani untuk melakukan pertanian berkelanjutan.
Baca juga: Kota Bima dan Sumbawa wakili NTB di ajang Kreativesia Kemenpora
Modul yang akan diintegrasikan itu mencakup pembelajaran dari ladang hingga pasar serta pemetaan keanekaragaman hayati lokal, penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan, sampai pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai tambah.
Baca juga: Presiden FIFA tak masalah Erick Thohir rangkap jabatan
Program ini juga membangun model pertanian inovatif degan basis teknologi digital yang ramah lingkungan seperti rumah kaca dan metode permakultur. Pelatihan percontohan pertama digelar di Jakarta pada 14 Oktober-20 Desember 2024, kedua di Lampung pada 17 Juni-29 Juli 2025, dan ketiga di Jakarta pada 16 September-14 Oktober.
