Jakarta (ANTARA) - Kejuaraan tarung bebas ONE Championship bertajuk ONE Fight Night 2 sukses digelar di Singapore Indoor Stadium, Sabtu (1/10) dan tiga skenario benar-benar terjadi pada laga yang dipuncaki oleh Xiong Jing Nan melawan Angela Lee itu.
Laga antara dua rival bebuyutan memang kerap menghasilkan duel klasik, tetapi pertarungan antara ratu strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan dan ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee membawa makna baru tentang laga trilogi.
Sebelumnya, mereka telah bertemu dua kali yang masing-masing mengantongi satu kemenangan. Pada ONE Fight Night 2, mereka tampil habis-habisan sepanjang lima ronde demi menghasilkan laga epik yang bakal dikenang lama.
Duel mereka tampak akan berakhir cepat pada ronde pertama saat “The Panda” menyerang Angela Lee lewat serangan tajam. Namun, meski sempat tersungkur, “Unstoppable” bangkit dan mengajak Xiong Jing Nan berlaga melampaui batas.
Seperti dua laga sebelumnya, pertemuan ketiga juga berlangsung sengit sampai ronde terakhir, dan untuk pertama kali pemenang laga ini harus ditentukan oleh juri. Meski Xiong Jing Nan keluar sebagai pemenang dan berhasil mempertahankan sabuk emas divisi strawweight, kredit khusus patut diberikan kepada Angela Lee yang tampil menekan dalam laga yang akan dikenang sebagai salah satu trilogi MMA terbaik sepanjang masa.
Dalam laga pendukung utama, dua bintang BJJ Mikey Musumeci dan Cleber Sousa juga menjalani laga trilogi. Keduanya memiliki posisi imbang 1-1 menyusul dua laga sebelumnya yang terjadi lima tahun lalu. Pada ONE Fight Night 2, Musumeci keluar sebagai pemenang untuk meraih sabuk Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Submission Grappling perdana.
Aksi itu terasa semakin spesial karena Musumeci menjadi raja disiplin submission grappling pertama ONE dalam jam tayang utama Amerika Serikat, tempat sang atlet lahir dan tumbuh besar. Selanjutnya Stamp Fairtex dan Anissa Meksen telah diumumkan akan bertemu Januari mendatang bahkan sebelum menghadapi lawan masing-masing dalam ONE Fight Night 2.
Di ONE Fight Night 2 Anissa Meksen tampil lebih dulu dalam laga Muay Thai melawan Dangkongfah Banchamek. Setelah menaklukkan sang lawan, ia menyindir Stamp yang memang kerap menari saat memasuki laga atau bahkan setelah pertandingan. “Dia penari, sementara saya petarung sejati,” kata pemilik gelar Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai tujuh kali itu dalam laman ONE Championship.
Baca juga: Petarung Anthony Joshua terima syarat tarung lawan Tyson
Baca juga: Petarung Eko Roni tak sabar berlaga di ONE Championship
Tak berselang lama, Stamp juga tampil luar biasa dengan mengalahkan Jihin Radzuan. Kombinasi serangan siku dan kuncian membuat Jihin gagal mendominasi laga. Setelah laga, Stamp berbalik menyindir Anissa Meksen. “Dia bilang saya cuma penari, tapi, apakah dia pernah menang di ONE Championship, seperti gelar juara dunia misalnya?” sindir mantan Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai dan Kickboxing ini. Selanjutnya, ONE Championship akan menggelar ONE 162 pada Jumat (21/10) dan ONE Fight Night 3 pada Sabtu (22/10).
Laga antara dua rival bebuyutan memang kerap menghasilkan duel klasik, tetapi pertarungan antara ratu strawweight “The Panda” Xiong Jing Nan dan ratu atomweight “Unstoppable” Angela Lee membawa makna baru tentang laga trilogi.
Sebelumnya, mereka telah bertemu dua kali yang masing-masing mengantongi satu kemenangan. Pada ONE Fight Night 2, mereka tampil habis-habisan sepanjang lima ronde demi menghasilkan laga epik yang bakal dikenang lama.
Duel mereka tampak akan berakhir cepat pada ronde pertama saat “The Panda” menyerang Angela Lee lewat serangan tajam. Namun, meski sempat tersungkur, “Unstoppable” bangkit dan mengajak Xiong Jing Nan berlaga melampaui batas.
Seperti dua laga sebelumnya, pertemuan ketiga juga berlangsung sengit sampai ronde terakhir, dan untuk pertama kali pemenang laga ini harus ditentukan oleh juri. Meski Xiong Jing Nan keluar sebagai pemenang dan berhasil mempertahankan sabuk emas divisi strawweight, kredit khusus patut diberikan kepada Angela Lee yang tampil menekan dalam laga yang akan dikenang sebagai salah satu trilogi MMA terbaik sepanjang masa.
Dalam laga pendukung utama, dua bintang BJJ Mikey Musumeci dan Cleber Sousa juga menjalani laga trilogi. Keduanya memiliki posisi imbang 1-1 menyusul dua laga sebelumnya yang terjadi lima tahun lalu. Pada ONE Fight Night 2, Musumeci keluar sebagai pemenang untuk meraih sabuk Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Submission Grappling perdana.
Aksi itu terasa semakin spesial karena Musumeci menjadi raja disiplin submission grappling pertama ONE dalam jam tayang utama Amerika Serikat, tempat sang atlet lahir dan tumbuh besar. Selanjutnya Stamp Fairtex dan Anissa Meksen telah diumumkan akan bertemu Januari mendatang bahkan sebelum menghadapi lawan masing-masing dalam ONE Fight Night 2.
Di ONE Fight Night 2 Anissa Meksen tampil lebih dulu dalam laga Muay Thai melawan Dangkongfah Banchamek. Setelah menaklukkan sang lawan, ia menyindir Stamp yang memang kerap menari saat memasuki laga atau bahkan setelah pertandingan. “Dia penari, sementara saya petarung sejati,” kata pemilik gelar Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai tujuh kali itu dalam laman ONE Championship.
Baca juga: Petarung Anthony Joshua terima syarat tarung lawan Tyson
Baca juga: Petarung Eko Roni tak sabar berlaga di ONE Championship
Tak berselang lama, Stamp juga tampil luar biasa dengan mengalahkan Jihin Radzuan. Kombinasi serangan siku dan kuncian membuat Jihin gagal mendominasi laga. Setelah laga, Stamp berbalik menyindir Anissa Meksen. “Dia bilang saya cuma penari, tapi, apakah dia pernah menang di ONE Championship, seperti gelar juara dunia misalnya?” sindir mantan Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai dan Kickboxing ini. Selanjutnya, ONE Championship akan menggelar ONE 162 pada Jumat (21/10) dan ONE Fight Night 3 pada Sabtu (22/10).