Mataram, 28/6 (ANTARA) - Pawai budaya lintas etnis yang digelar Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyemarakkan puncak peringatan Hari Keluarga XIX tingkat nasional.
Parade seni dan budaya dari beragam etnis di Indonesia itu digelar di lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Kamis, dan dilepas oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.
Hadir juga pada acara tersebut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarif, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Hj Vita Gamawan Fauzi, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj Rabiatul Adawiyah Zainul Majdi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan Ketua DPRD Kota Mataram H M Zaini.
Di depan ratusan masyarakat ibu kota Provinsi NTB yang menyaksikan parade seni dan budaya, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, mengatakan kegiatan ini merupakan gambaran keragaman etnis di Indonesia, khususnya di Kota Mataram yang memiliki motto maju, religius dan berbudaya.
"Kegiatan ini juga merupakan wujud dari kerukunan warga Kota Mataram yang terdiri dari berbagai suku dan agama," ujarnya.
Kegiatan parade budaya lintas etnis ini, kata dia, sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Keluarga tingkat nasional di Kota Mataram, yang ditunjuk sebagai tuan rumah oleh pemerintah pusat.
Masyarakat Kota Mataram berkomitmen menjadi tuan rumah yang baik agar pemerintah pusat tetap mempercayakan Kota Mataram sebagai tuan rumah kegiatan skala besar yang bisa memberikan efek positif bagi perekonomian masyarakat.
"Kota Mataram ini sudah layak untuk dijadikan sebagai lokasi even nasional, bahkan tingkat internasional. Untuk itu, masyarakat Kota Mataram menginginkan penyelenggaraan Hari Keluarga tingkat nasional berjalan sukses," katanya.
Berbagai seni dan budaya yang ditampilkan Pemerintah Kota Mataram, seperti Peresean, Rudat, Gendang Beleq, Barongsai, seni drama Cupak Gurangtang dan Putri Mandalika.
Pada kesempatan itu, putri Wali Kota Mataram Hilda Aulia Rahmi, yang menjadi Putri Mandalika mengalungkan sorban kepada Kepala BKKBN Sugiri Syarif dan mengalungkan selendang kepada Ketua Tim Penggerak PKK Hj Vita Gamawan Fauzi. Pengalungan cinderemata itu sebagai tanda ucapan selamat datang di Kota Mataram.
Selain pawai budaya lintas etnis, puncak peringatan hari Keluarga tingkat nasional yang digelar mulai 27 Juni hingga 1 Juli 2012 juga dirangkaikan dengan kegiatan pameran dan gelar dagang.
Puncak peringatan Hari Keluarga itu digelar di kawasan eks Bandara Selaparang Mataram, yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono pada 30 Juni mendatang. Kegiatan Hari Keluarga 2012 itu akan diikuti sekitar 15 ribu orang. (*)
Parade seni dan budaya dari beragam etnis di Indonesia itu digelar di lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Kamis, dan dilepas oleh Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.
Hadir juga pada acara tersebut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarif, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Hj Vita Gamawan Fauzi, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj Rabiatul Adawiyah Zainul Majdi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dan Ketua DPRD Kota Mataram H M Zaini.
Di depan ratusan masyarakat ibu kota Provinsi NTB yang menyaksikan parade seni dan budaya, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, mengatakan kegiatan ini merupakan gambaran keragaman etnis di Indonesia, khususnya di Kota Mataram yang memiliki motto maju, religius dan berbudaya.
"Kegiatan ini juga merupakan wujud dari kerukunan warga Kota Mataram yang terdiri dari berbagai suku dan agama," ujarnya.
Kegiatan parade budaya lintas etnis ini, kata dia, sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Keluarga tingkat nasional di Kota Mataram, yang ditunjuk sebagai tuan rumah oleh pemerintah pusat.
Masyarakat Kota Mataram berkomitmen menjadi tuan rumah yang baik agar pemerintah pusat tetap mempercayakan Kota Mataram sebagai tuan rumah kegiatan skala besar yang bisa memberikan efek positif bagi perekonomian masyarakat.
"Kota Mataram ini sudah layak untuk dijadikan sebagai lokasi even nasional, bahkan tingkat internasional. Untuk itu, masyarakat Kota Mataram menginginkan penyelenggaraan Hari Keluarga tingkat nasional berjalan sukses," katanya.
Berbagai seni dan budaya yang ditampilkan Pemerintah Kota Mataram, seperti Peresean, Rudat, Gendang Beleq, Barongsai, seni drama Cupak Gurangtang dan Putri Mandalika.
Pada kesempatan itu, putri Wali Kota Mataram Hilda Aulia Rahmi, yang menjadi Putri Mandalika mengalungkan sorban kepada Kepala BKKBN Sugiri Syarif dan mengalungkan selendang kepada Ketua Tim Penggerak PKK Hj Vita Gamawan Fauzi. Pengalungan cinderemata itu sebagai tanda ucapan selamat datang di Kota Mataram.
Selain pawai budaya lintas etnis, puncak peringatan hari Keluarga tingkat nasional yang digelar mulai 27 Juni hingga 1 Juli 2012 juga dirangkaikan dengan kegiatan pameran dan gelar dagang.
Puncak peringatan Hari Keluarga itu digelar di kawasan eks Bandara Selaparang Mataram, yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Boediono pada 30 Juni mendatang. Kegiatan Hari Keluarga 2012 itu akan diikuti sekitar 15 ribu orang. (*)