Mataram (ANTARA) - Jalur wisata menuju kawasan wisata Senggigi di Kabupaten Lombok Barat dan kawasan wisata Malimbu di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat hingga pagi ini masih tertutup total akibat material longsor yang terjadi pada Minggu (16/10) sore.

"Masih belum bisa dilalui," Kata Kepala BPBD NTB Ruslan Abdul Gani singkat saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Senin.

Baca juga: Puluhan rumah warga di Dusun Setangi KLU tertimbun lumpur satu meter

Baca juga: Ruas jalan Lombok Barat-Lombok Utara terputus

Baca juga: Ini video kondisi terkini di Jalan Raya Nipah Lombok Utara pasca longsor

Baca juga: Ruas jalan wisata Senggigi-Malimbu terputus akibat longsor

Baca juga: Banjir bandang terjang empat dusun Desa Malaka Lombok Utara dan 5 rumah roboh

Ia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD NTB bersama TRC Kabupaten Lombok Utara, Dinas PUPR NTB dibantu oleh Polsek Pemenang, dan masyarakat terus bahu membahu menyelesaikan membersihkan ruas jalan yang tertutup akibat material longsor dimulai sejak Minggu malam.

"Alat berat yang dikerahkan dari dinas PUPR terus bekerja untuk mempercepat membersihkan material akibat longsor yang menimbun badan jalan Pemenang-Senggigi," ujarnya.

"Sampai saat ini TRC dari BPBD terus menelusuri jalan untuk memeriksa titik-titik longsor yang masih menimbun ruas jalan, karena terdapat pengguna jalan masih terjebak akibat bencana longsor ini," sambung Ruslan.

Berdasarkan data BPBD NTB jumlah warga yang terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi Dusun Setangi, Nipah, dan Malimbu, Desa Menggala Pengempus Sari dan Bentek, Pemenang Barat (Telaga 
Wareng) di Kabupaten Lombok Utara sebanyak 353 KK atau 1.088 jiwa.

Rinciannya Dusun Malimbu 153 KK atau 478 jiwa dengan satu unit rumah terendam, Dusun Setangi 93 KK atau 281 jiwa dengan enam unit rumah terendam, Dusun Nipah 105 KK atau 321 jiwa, Dusun Telaga Wareng 2 KK atau 8 jiwa dengan dua unit rumah terendam.

Selain itu dampak lainnya terdapat tujuh titik jalur utama Senggigi terkikis longsor. Ratusan pengguna jalan masih terjebak dibeberapa titik. Kemudian di jalur Pusuk material longsor menutupi sebagian
jalan. 

"Puluhan hektar lahan juga ikut terendam banjir di Pusuk Bantenan, Dusun Pengempus Sari dan terputusnya jembatan penghubung antara Dusun Pengempus Sari dan Dusun Bentek. Termasuk puluhan hektar lahan persawahan terendam banjir di Pusuk Bantenan, Dusun Pengempus Sari Desa Menggala," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024