BPBD: banjir bandang rusak puluhan hektare lahan pertanian di wilayah KLU

id Senggigi-Malimbu,Banjir,Longsor,Lombok Utara

BPBD: banjir bandang rusak puluhan hektare lahan pertanian di wilayah KLU

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Mataram (ANTARA) - Puluhan hektare lahan persawahan milik warga di Dusun Pusuk Bantenan dan Pengempus Sari Desa Manggala, Kecamatan Penenang, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat terendam banjir bandang yang terjadi, 17 Oktober, Minggu malam. 

"Dampak banjir bandang itu mengakibatkan puluhan hektare lahan terendam banjir," kata Plt Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lombok Utara, I Nyoman Yuliada dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Senin. 

Baca juga: Pagi ini jalur wisata Senggigi-Pemenang masih tertutup longsor

Baca juga: Puluhan rumah warga di Dusun Setangi KLU tertimbun lumpur satu meter

Baca juga: Video kondisi jalur wisata Senggigi-Malimbu terputus akibat longsor


Selain itu, dampak banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah setempat juga mengakibatkan tertutupnya badan jalan oleh materi lonsor. Sehingga Jalur di wilayah Sentangi, Malimbu, Nipah dan jalan utama tertutup total oleh materia longsor dan pohon tumbang.

"Aparat gabungan sudah turun langsung membersihkan meterial longsor yang menutupi jalan," katanya. 

Ia mengatakan, berdasarkan data sementara jumlah warga yang terdampak banjir bandang tersebut di Dusun Malimbu 153 KK atau 478 jiwa, Dusun Sentangi 93 KK atau 281 jiwa, Dusun Nipah 105 KK atau 321 Jiwa. Sedangkan rumah warga yang terendam banjir luapan dua rumah di Dusun Telaga Wareng Desa Pemenang Barat, kecamatan Pemenang, satu rumah di Dusun Malimbu dan enam rumah di Dusun Sentagi Desa Malaka.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana alam tersebut," katanya. 

Banjir bandang juga mengakibatkan putusnya jambatan penghubung antar Dusun Pengempus Sari dengan Dusun Bentek Desa Manggala. Selain itu juga, kerusakan tujuh titik jalan utama jalur Sengigi terkikis longsor dan tiga titik di jalur Pusuk materia longsor menutupi sebagian jalan.

"Benacana alam itu akibat hujan lebat yang disertai angin kencang yang terjadi di wilayah setempat," katanya. 

Sebelum, Kepala Desa Malaka, Akmaludin mengatakan, banjir bandang menerjang empat dusun di Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara, NusaTenggara Barat, Ahad (16/10) 2022, sehingga ratusan kepala keluarga harus diungsikan.

"Empat dusun itu, yakni, Setangi, Nipah, Lendang Luar dan Badung. Banjir bandang setinggi lutut orang dewasa menerjang rumah warga," katanya.

Ia menyebutkan banjir bandang itu akibat dari hujan lebat yang melanda kawasan tersebut sejak Ahad (16/10) siang pukul 14.00 WITA dan masih terjadi hingga malam hari.

"Air berasal dari Bukit Setangi setelah hujan melanda dari siang hari," katanya.