Mataram, 4/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk kampung media, guna mencerdaskan bangsa melalui akses informasi valid sesuai kebutuhan masyarakat.
"Dorongan untuk membentuk kampung media itu diwujudkan Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, saat melakukan safari ramadhan di Kabupaten Bima, dan Kota Bima 30-31 Juli lalu," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Sabtu.
Safari ramadhan itu dimulai sejak 30 Juli dan akan berakhir 5 Agustus 2012 itu diawali di Kabupaten Bima kemudian Kota Bima, Kabupaten Dompu, hingga Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat, Pulau Sumbawa.
Safari ramadhan itu diwarnai dengan peninjauan lapangan, yang antara lain memotivasi pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk kampung media.
Bahkan, Wakil Gubernur NTB sempat menyerahkan bantuan dana untuk pembelian komputer kepada anggota komunitas kampung media di Serangge, Kelurahan Sadia II, Kecamatan Mpuda, Kota Bima, dan Komunitas Kampung Media Dompa Bojo sebagai Perwakilan Kabupaten Bima.
Bantuan tersebut diterima Ruslan selaku Ketua Komunitas Kampung Media Serangge dan Junaidi selaku Ketua Komunitas Kampung Media Dompa Bojo.
Tri mengatakan, pada kesempatan itu, Wakil Gubernur meminta anggota komunitas kampung media agar menyampaikan informasi secara obyektif/jujur dan tetap kritis seiring dengan dinamika yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Sebagai contoh, jika ada anak dari keluarga kurang mampu tapi cerdas dan tidak mendapatkan beasiswa, maka hal itu dapat disampaikan ke Pemerintah Provinsi NTB untuk ditindaklanjuti.
Informasi lainnya, seperti adanya pungutan biaya dalam proses persalinan anak pertama di rumah sakit, yang juga patut disampaikan untuk disikapi sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Sementara Wakil Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin yang juga hadir pada acara itu, langsung menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan penyebarluasan informasi melalui kampung media tersebut.
Wakil Wali Kota Bima itu menyatakan akan mengalokasikan anggaran pada APBD Kota Bima Perubahan 2012.
"Saat itu, Pak Wakil Wali Kota Bima itu mengatakan janjinya itu pasti dipernuhi karena ia menyampaikannya di bulan Ramadhan," ujar Tri mengutip penjelasan Wakil Wali Kota Bima.
Tri menambahkan, Pemprov NTB terus berupaya memperbanyak kampung media, dan sejauh ini, sudah ada 30 unit kampung media dan sedang diupayakan pembentukan 10 kampung media pada tahun ini dan 10 lagi tahun depan sehingga target 50 kampung media di akhir 2013 dapat terealisasi.
Program kampung media mulai diterapkan Pemprov NTB sejak 19 Desember 2008, yang diresmikan penggunaannya oleh Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, di Lingkungan Peresak Timur, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram.
Pengembangan kampung media itu terealisasi berkat jalinan kerja sama dengan manajemen PT Telkom NTB, sesuai target yang diharapkan.
Pusat jaringan kampung media itu dipasang di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB yang terletak di Jalan Langko, Kota Mataram, agar lebih leluasa memantau perkembangan kampung media di berbagai lokasi.
Telkom menata sistem jaringannya kemudian memberikan modul pemantauan kampung media itu kepada petugas di pusat jaringan.
Program pembentukan kampung media itu merupakan bagian dari tekad NTB maju dan berdaya saing yang akan dicapai di akhir 2013 atau diakhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013.
Implementasi salah program unggulan itu, yakni dukungan anggaran sebesar Rp1,7 miliar lebih yang dialokasikan setiap tahun.
"Tentu keberadaan komunitas kampung media turut berkontribusi dalam memberikan informasi valid dan aktual kepada masyarakat, dan mempercepat penyebarluasan informasi mengenai berbagai potensi NTB di pentas nasional maupun global," ujarnya. (*)
"Dorongan untuk membentuk kampung media itu diwujudkan Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, saat melakukan safari ramadhan di Kabupaten Bima, dan Kota Bima 30-31 Juli lalu," kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno, di Mataram, Sabtu.
Safari ramadhan itu dimulai sejak 30 Juli dan akan berakhir 5 Agustus 2012 itu diawali di Kabupaten Bima kemudian Kota Bima, Kabupaten Dompu, hingga Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat, Pulau Sumbawa.
Safari ramadhan itu diwarnai dengan peninjauan lapangan, yang antara lain memotivasi pemerintah kabupaten/kota untuk membentuk kampung media.
Bahkan, Wakil Gubernur NTB sempat menyerahkan bantuan dana untuk pembelian komputer kepada anggota komunitas kampung media di Serangge, Kelurahan Sadia II, Kecamatan Mpuda, Kota Bima, dan Komunitas Kampung Media Dompa Bojo sebagai Perwakilan Kabupaten Bima.
Bantuan tersebut diterima Ruslan selaku Ketua Komunitas Kampung Media Serangge dan Junaidi selaku Ketua Komunitas Kampung Media Dompa Bojo.
Tri mengatakan, pada kesempatan itu, Wakil Gubernur meminta anggota komunitas kampung media agar menyampaikan informasi secara obyektif/jujur dan tetap kritis seiring dengan dinamika yang berkembang di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Sebagai contoh, jika ada anak dari keluarga kurang mampu tapi cerdas dan tidak mendapatkan beasiswa, maka hal itu dapat disampaikan ke Pemerintah Provinsi NTB untuk ditindaklanjuti.
Informasi lainnya, seperti adanya pungutan biaya dalam proses persalinan anak pertama di rumah sakit, yang juga patut disampaikan untuk disikapi sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Sementara Wakil Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin yang juga hadir pada acara itu, langsung menyatakan kesiapannya untuk mendukung kegiatan penyebarluasan informasi melalui kampung media tersebut.
Wakil Wali Kota Bima itu menyatakan akan mengalokasikan anggaran pada APBD Kota Bima Perubahan 2012.
"Saat itu, Pak Wakil Wali Kota Bima itu mengatakan janjinya itu pasti dipernuhi karena ia menyampaikannya di bulan Ramadhan," ujar Tri mengutip penjelasan Wakil Wali Kota Bima.
Tri menambahkan, Pemprov NTB terus berupaya memperbanyak kampung media, dan sejauh ini, sudah ada 30 unit kampung media dan sedang diupayakan pembentukan 10 kampung media pada tahun ini dan 10 lagi tahun depan sehingga target 50 kampung media di akhir 2013 dapat terealisasi.
Program kampung media mulai diterapkan Pemprov NTB sejak 19 Desember 2008, yang diresmikan penggunaannya oleh Wakil Gubernur NTB H Badrul Munir, di Lingkungan Peresak Timur, Kelurahan Pagutan, Kota Mataram.
Pengembangan kampung media itu terealisasi berkat jalinan kerja sama dengan manajemen PT Telkom NTB, sesuai target yang diharapkan.
Pusat jaringan kampung media itu dipasang di Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi NTB yang terletak di Jalan Langko, Kota Mataram, agar lebih leluasa memantau perkembangan kampung media di berbagai lokasi.
Telkom menata sistem jaringannya kemudian memberikan modul pemantauan kampung media itu kepada petugas di pusat jaringan.
Program pembentukan kampung media itu merupakan bagian dari tekad NTB maju dan berdaya saing yang akan dicapai di akhir 2013 atau diakhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2008-2013.
Implementasi salah program unggulan itu, yakni dukungan anggaran sebesar Rp1,7 miliar lebih yang dialokasikan setiap tahun.
"Tentu keberadaan komunitas kampung media turut berkontribusi dalam memberikan informasi valid dan aktual kepada masyarakat, dan mempercepat penyebarluasan informasi mengenai berbagai potensi NTB di pentas nasional maupun global," ujarnya. (*)