NTB (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Dompu, Nusa Tenggara Barat, bersama aparat gabungan membantu mengevakuasi korban bencana angin puting beliung yang menerjang puluhan rumah warga di Desa Sorisakolo, Kecamatan Dompu, pada Jumat (21/10/2022).

Kapolres Dompu AKBP Iwan Hidayat dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu, mengatakan dampak angin puting beliung mengakibatkan puluhan rumah rusak dan sejumlah pohon tumbang.

"Tak hanya itu, bangunan bagian atap dan tembok di SMPN 1 Dompu, Kelurahan Bali, ambruk akibat amukan angin disertai hujan yang melanda Desa Sori Sakolo dan sekitarnya," katanya.

Begitu mendapat laporan, Kapolres Dompu bersama tim gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk meninjau lokasi, mengidentifikasi, sekaligus membantu mengevakuasi barang-barang milik warga terdampak.

"Untungnya tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data sementara, jumlah rumah rusak usai diidentifikasi berjumlah 35 unit di Dusun Saleko Bawah, 13 rumah di Dusun Maulana Selatan , 11 rumah di Dusun Maulana Utara, satu rumah di Dusun Sorisakolo Barat, dan enam rumah di Dusun Sorisakolo Timur.

"Ada 66 rumah yang rusak berat dan ringan di empat lima dusun di wilayah setempat," katanya.

Warga memilih tak mengungsi dan bertahan di rumah masing-masing dengan memasang terpal sebagai atap rumah sementara, katanya.

"Ada yang memperbaiki sendiri dan memasang kembali atap rumahnya dibantu warga bersama petugas," kata dia..

Ia mengatakan Polres Dompu telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah menangani korban angin puting beliung, sekaligus meminta warga meningkatkan kewaspadaan munculnya potensi bencana alam lainnya.

"Kita mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak curah hujan tinggi yang disertai kilat dan angin kencang," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024