Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Kawasan wisata Otak Kokok Joben, Desa Pesanggarahan, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Timur kembali diterjang banjir bandang, Senin (24/10) sore.
Banjir kembali menerjang, akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan air yang berasal atas bawah kaki Gunung Rinjani mengalir ke kali Gading Otak Kokok Joben, dan masuk ke dalam kawasan wisata Otak Kokok Joben.
Dalam bencana banjir tersebut tidak ada korban jiwa, akan tapi hanya terjadi kerusakan pada talut penahan halaman air yang berada di sekitar air terjun dan pipa aliran air ke kolam renang terputus.
Camat Montong Gading, Arpin didampingi Kapolsek Montong Gading, Iptu Fathul Munir saat dikonfirmasi, Selasa, membenarkan terjadi banjir di kawasan wisata Otok Kokok Joben.
"Memang betul telah terjadi banjir seperti kejadian sebelumnya, dan tidak ada korban jiwa," katanya seraya mengatakan penangan banjir ini, selain melibatkan petugas kecamatan, kapolsek, Danramil, petugas dari BPBD juga diterjunkan ke lokasi.
"Kondisi saat ini sudah mulai normal, akibat banjir yang melanda ini pun, memporakporandakkan beberapa fasilitas wisata joben rusak," sebutnya.
Banjir kembali menerjang, akibat curah hujan yang tinggi, menyebabkan air yang berasal atas bawah kaki Gunung Rinjani mengalir ke kali Gading Otak Kokok Joben, dan masuk ke dalam kawasan wisata Otak Kokok Joben.
Dalam bencana banjir tersebut tidak ada korban jiwa, akan tapi hanya terjadi kerusakan pada talut penahan halaman air yang berada di sekitar air terjun dan pipa aliran air ke kolam renang terputus.
Camat Montong Gading, Arpin didampingi Kapolsek Montong Gading, Iptu Fathul Munir saat dikonfirmasi, Selasa, membenarkan terjadi banjir di kawasan wisata Otok Kokok Joben.
"Memang betul telah terjadi banjir seperti kejadian sebelumnya, dan tidak ada korban jiwa," katanya seraya mengatakan penangan banjir ini, selain melibatkan petugas kecamatan, kapolsek, Danramil, petugas dari BPBD juga diterjunkan ke lokasi.
"Kondisi saat ini sudah mulai normal, akibat banjir yang melanda ini pun, memporakporandakkan beberapa fasilitas wisata joben rusak," sebutnya.