Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, batal menggelar kegiatan Festival Kuliner menyambut ajang World Superbike (WSBK) yang berlangsung 11-13 November 2022 di Sirkuit Mandalika.
"Setelah kita evaluasi dan pertimbangkan, ternyata kebanyakan penonton WSBK 2022, merupakan masyarakat lokal. Jadi kegiatan ini kita batalkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.
Festival Kuliner Mataram, sedianya akan berlangsung selama dua hari yakni 12-13 di sepanjang Jalan Flamboyan samping Taman Sangkareang Mataram, dengan melibatkan sekitar 50 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner khas di kota ini.
Denny mengatakan, dengan melihat kondisi penonton yang rata-rata berasal masyarakat lokal, pihaknya khawatir stan UMKM yang sudah disiapkan tidak ada pembeli.
"Kasihan kan, kalau kita minta UMKM pindah berjualan ke Jalan Flamboyan tapi tidak ada yang beli. Sementara jika mereka jualan di tempat sendiri, bisa laris manis," katanya.
Dia mengatakan, pembatalan kegiatan tersebut bukan karena anggaran tidak ada, akan tetapi murni karena pertimbangan kondisi penonton yang kecil kemungkinan berkunjung ke acara yang disiapkan.
"Karenanya anggaran yang sudah disiapkan Rp30 juta, akan kita alihkan untuk kegiatan lain yang lebih memberikan dampak terhadap masyarakat," katanya.
Lebih jauh Denny mengatakan, kendati kegiatan Festival Kuliner batal digelar, namun kegiatan hiburan pementasan musik dan band lokal pada Sabtu malam (12/11), tetap akan digelar.
"Termasuk kegiatan festival seni dan budaya menyambut G20 pada 15-17 November 2022. Untuk kegiatan ini, kita libatkan sanggar-sanggar seni dan budaya yang ada di Mataram," kata Denny.
"Setelah kita evaluasi dan pertimbangkan, ternyata kebanyakan penonton WSBK 2022, merupakan masyarakat lokal. Jadi kegiatan ini kita batalkan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Jumat.
Festival Kuliner Mataram, sedianya akan berlangsung selama dua hari yakni 12-13 di sepanjang Jalan Flamboyan samping Taman Sangkareang Mataram, dengan melibatkan sekitar 50 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kuliner khas di kota ini.
Denny mengatakan, dengan melihat kondisi penonton yang rata-rata berasal masyarakat lokal, pihaknya khawatir stan UMKM yang sudah disiapkan tidak ada pembeli.
"Kasihan kan, kalau kita minta UMKM pindah berjualan ke Jalan Flamboyan tapi tidak ada yang beli. Sementara jika mereka jualan di tempat sendiri, bisa laris manis," katanya.
Dia mengatakan, pembatalan kegiatan tersebut bukan karena anggaran tidak ada, akan tetapi murni karena pertimbangan kondisi penonton yang kecil kemungkinan berkunjung ke acara yang disiapkan.
"Karenanya anggaran yang sudah disiapkan Rp30 juta, akan kita alihkan untuk kegiatan lain yang lebih memberikan dampak terhadap masyarakat," katanya.
Lebih jauh Denny mengatakan, kendati kegiatan Festival Kuliner batal digelar, namun kegiatan hiburan pementasan musik dan band lokal pada Sabtu malam (12/11), tetap akan digelar.
"Termasuk kegiatan festival seni dan budaya menyambut G20 pada 15-17 November 2022. Untuk kegiatan ini, kita libatkan sanggar-sanggar seni dan budaya yang ada di Mataram," kata Denny.