Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggandeng salah satu investor nasional untuk mengelola Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek di Kabupaten Lombok Barat.

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah berharap melalui kerjasama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dengan PT. Artha Begawan Nusantara seluruh pihak dapat memaksimalkan momentum tersebut dengan baik.

"Ini merupakan langkah awal, dan tidak mudah untuk mendapatkan investor di Rumah Potong Hewan Banyumulek. Harapannya ke depan harus dimaksimalkan sebaik mungkin potensi yang ada," ujarnya pada kegiatan penandatanganan kerjasama antara Pemprov NTB dengan PT. Artha Begawan Nusantara di Gedung Sangkareang di Mataram, Selasa.

Ia menjelaskan, industri turunan dari hewan sapi terbilang banyak sehingga hal ini dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, jika hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik, nantinya NTB bisa memproduksi olahan-olahan dari turunan tersebut.

"Jika semua ini berjalan dengan baik, kedepannya muncul pabrik-pabrik olahan dan ini mewujudkan terciptanya industrialisasi di bidang peternakan akan semakin terlihat," ucap Zulkieflimansyah.

Gubernur juga berharap agar uji coba pemotongan sapi bisa dilakukan sebelum hari jadi NTB sebagai hadiah Provinsi NTB yang akan berusia 64 tahun pada Desember 2022.

Komisaris Utama PT. Artha Begawan Nusantara, Arrie Triyono menyampaikan apresiasi atas fasilitas yang diberikan Pemprov NTB selama melakukan kunjungan lapangan. Ia mengaku setelah melakukan lima kali kunjungan, pihaknya setuju dan tertarik dengan potensi yang dimiliki NTB.

"Mudah-mudahan kami bisa berkembang dengan baik, dan kami berharap NTB dapat menjadi sentra ternak nasional," harapnya.

Arrie juga mengajak Pemprov NTB untuk membuat kebijakan/regulasi mengenai kontrol pemotongan sapi yang bertujuan menciptakan kemandirian ketersediaan daging sapi serta memperbaiki fasilitas RPH sehingga tujuan menjadikan Pemprov NTB sebagai sentra ternak nasional dalam lima tahun mendatang akan terwujud.

 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024