Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong usaha kecil menengah atau UKM untuk segera memiliki sertifikat produk halal agar semakin memperkuat ekosistem usaha halal di daerah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nusa Tenggara Barat Ahmad Masyhuri mengatakan tahun ini pihaknya mencanangkan 100 sertifikasi halal untuk pengusaha di Nusa Tenggara Barat.
"Tahun ini kami menargetkan 100 sertifikasi halal, capaian ini pasti lebih dari 100 dan bisa ribuan juga," ujarnya di Mataram, Jumat.
Ahmad menuturkan tidak sulit menemukan produk halal di Nusa Tenggara Barat karena 97 persen dari total jumlah penduduk merupakan penganut agama Islam.
Baca juga: Sebanyak 1.000 usaha kecil di NTB terima sertifikat halal gratis
Pemerintah daerah kini sedang berupaya agar berbagai produk halal yang dihasilkan oleh pelaku usaha lokal bisa mencapai standar halal yang dibuktikan dengan sertifikasi halal.
"Produk halal mencakup banyak aspek tidak hanya makanan, tetapi juga pakaian maupun kerajinan. Halal diukur dari bahan baku, proses, dan bagaimana sebuah produk itu dibuat dengan cara halal," kata Ahmad.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal berkeinginan agar Nusa Tenggara Barat menjadi basis produk halal nasional yang selaras dengan arah kebijakan daerah terkait pariwisata ramah muslim.
Baca juga: Pemprov NTB apresiasi BCA fasilitasi 364 UMKM dapat sertifikat halal
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki tersebut menyatakan pasar ekspor untuk produk halal sangat besar, namun didominasi oleh negara-negara yang bukan mayoritas muslim dan hanya Turki saja negara mayoritas muslim yang punya produk halal mendominasi di kancah global.
Pemerintah daerah setempat berupaya memperbanyak populasi pendamping sertifikasi produk halal agar memudahkan dan mempercepat tugas Badan Sertifikasi Halal untuk menyertifikasi halal industri kecil menengah serta restoran-restoran di Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Disperin NTB fasilitasi 120 IKM dapatkan sertifikat halal jelang MotoGP
Tenaga pendamping bertugas mendatangi setiap usaha untuk mendorong produk halal dan mendampingi mereka sampai mendapatkan sertifikasi halal.
Selain mendorong UKM agar memiliki sertifikat halal, Dinas Koperasi dan UKM NTB juga mendorong rumah potong hewan agar memiliki sertifikat halal. Daerah di Nusa Tenggara Barat yang sudah memiliki rumah potong hewan halal ada di Banyumulek (Lombok Barat) dan Bima.
Baca juga: 20 jagal sapi di NTB mengantongi sertifikat juru sembelih halal
Baca juga: BI NTB mendorong UMKM urus sertifikat halal
Semua produk UMKM di NTB didorong punya sertifikat halal

Petugas melayani pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal . ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/rwa.