Tarakan (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang menyampaikan untuk menurunkan angka kemiskinan di Kaltara harus ditanggulangi bersama. "Kemiskinan yang ada di Kaltara harus dapat kita tanggulangi bersama, bukan hanya saya sebagai Gubernur, tetapi oleh kita semua jajaran pemerintahan," kata Zainal di Tanjung Selor, Bulungan, Jumat.

Diketahui pada Maret 2022, tercatat persentase penduduk miskin di Kaltara berada pada angka 6,77 persen, sementara penduduk miskin secara nasional berada pada 9,54 persen. Meskipun berada di bawah, Gubernur Kaltara mengingatkan untuk tidak terlena dan harus terus berjuang menurunkan angka kemiskinan di Kaltara.

Zainal mengatakan penting untuk dapat memberikan perhatian atas tiga hal fundamental yaitu bagaimana melakukan penanggulangan kemiskinan, menurunkan angka prevalensi stunting atau kondisi gagal tumbuh pada balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis serta bagaimana menata desa.

Baca juga: Camat-lurah di Mataram bantu BPJAMSOSTEK cegah kemiskinan
Baca juga: Disperin NTB melatih petani tembakau untuk turunkan kemiskinan

Tidak kalah pentingnya, masalah kemiskinan dan stunting juga harus diperhatikan bersama. Dimana, ada di beberapa tempat kasus stunting menurun dan ini harus terus diturunkan sampai di bawah 20 persen, khususnya di wilayah Nunukan dan Tarakan.

"Harapan saya di tahun 2024, sudah ada penurunan yang signifikan karena generasi muda penerus Kaltara harus sehat dan unggul, sehingga generasi muda kita ikut ambil bagian menjadi generasi emas Indonesia tahun 2045," kata Zainal.


 

Pewarta : Susylo Asmalyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024