Mataram (ANTARA) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar akhirnya kembali diselenggarakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, setelah dua tahun terhalang pandemi COVID-19.
Pada 2022 ini merupakan keempat kalinya Kemenkeu Mengajar hadir menyapa siswa-siswi di Pulau Lombok. Agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kegiatan mengajar sehari yang dilakukan oleh relawan-relawan dari berbagai unit vertikal di Kemenkeu, hanya diberikan kepada siswa-siswi sekolah dasar (SD).
Kemenkeu Mengajar Lombok kali ini juga menyasar siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP). Jika dalam Kemenkeu Mengajar sebelumnya sekolah tujuan merupakan sekolah yang ditunjuk langsung berdasarkan pertimbangan dari panitia, kali ini panitia memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengajukan diri menjadi sekolah tujuan Kemenkeu Mengajar.
Terdapat total empat sekolah yang menjadi tujuan para relawan kali ini, antara lain SMP Negeri 2
Mataram, SD Negeri 7 Mataram, Madrasah Ibtidaiyah Pogem Petiwung, Kuta Mandalika, dan juga SD Negeri 1 Kuta.
Dalam Kemenkeu Mengajar Lombok kali ini, terdapat tidak kurang dari 56 orang relawan dan panitia serta kurang lebih 356 siswa yang turut ikut serta menyemarakkan kegiatan ini.
"Baru kali ini kami menerima tamu dari Kemenkeu Mengajar. Sebelumnya tidak pernah sama sekali," kata Enggar yang merupakan salah satu guru di SMP Negeri 2 Mataram.
Menurut Enggar, kegiatan Kemenkeu mengajar ini sangat bagus, dan diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk bisa kembali semangat mengejar cita cita yang tinggi dan tau bagaimana konsep dasar keuangan negara.
Hal ini sangat penting, karena menurutnya, semenjak adanya sekolah daring (online), murid murid menjadi nampak kurang termotivasi dan gurupun merasa agak kesulitan dalam membangkitkan semangat mereka.
Kemenkeu Mengajar merupakan kegiatan sehari mengajar yang diinisiasi oleh pegawai pegawai di lingkup Kementerian Keuangan dalam rangka memberikan inspirasi kepada para siswa mengenai profesi yang ada di Kementrian Keuangan dan juga pengenalan terhadap keuangan Negara.
Dalam Kemenkeu Mengajar Lombok kali ini, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat turut berpartisipasi dalam kepanitiaan baik pusat maupun daerah.
Kepala KPP Pratama Mataram Barat, Devi Sonya Adrince, juga turut serta berpartisipasi sebagai relawan.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan non APBN yang pendanaannya murni berasal dari kesukarelaan para relawan yang terlibat di dalamnya.
Meskipun harus mengeluarkan dana pribadi dalam pelaksanaannya, tidak sedikit relawan yang jauh-jauh datang dari berbagai daerah untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
"Semoga apa yang dilakukan para relawan bisa mendatangkan manfaat yang besar baik bagi sekolah sekolah yang dikunjungi, murid murid maupun bagi para relawan itu sendiri. Karena saat kita berusaha untuk memberi kebaikan kepada orang lain, sesungguhnya saat itu pula kita sedang mendapatkan kebaikan untuk diri kita sendiri," kata Devi.
Pada 2022 ini merupakan keempat kalinya Kemenkeu Mengajar hadir menyapa siswa-siswi di Pulau Lombok. Agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana kegiatan mengajar sehari yang dilakukan oleh relawan-relawan dari berbagai unit vertikal di Kemenkeu, hanya diberikan kepada siswa-siswi sekolah dasar (SD).
Kemenkeu Mengajar Lombok kali ini juga menyasar siswa-siswi sekolah menengah pertama (SMP). Jika dalam Kemenkeu Mengajar sebelumnya sekolah tujuan merupakan sekolah yang ditunjuk langsung berdasarkan pertimbangan dari panitia, kali ini panitia memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengajukan diri menjadi sekolah tujuan Kemenkeu Mengajar.
Terdapat total empat sekolah yang menjadi tujuan para relawan kali ini, antara lain SMP Negeri 2
Mataram, SD Negeri 7 Mataram, Madrasah Ibtidaiyah Pogem Petiwung, Kuta Mandalika, dan juga SD Negeri 1 Kuta.
Dalam Kemenkeu Mengajar Lombok kali ini, terdapat tidak kurang dari 56 orang relawan dan panitia serta kurang lebih 356 siswa yang turut ikut serta menyemarakkan kegiatan ini.
"Baru kali ini kami menerima tamu dari Kemenkeu Mengajar. Sebelumnya tidak pernah sama sekali," kata Enggar yang merupakan salah satu guru di SMP Negeri 2 Mataram.
Menurut Enggar, kegiatan Kemenkeu mengajar ini sangat bagus, dan diharapkan dapat memotivasi para siswa untuk bisa kembali semangat mengejar cita cita yang tinggi dan tau bagaimana konsep dasar keuangan negara.
Hal ini sangat penting, karena menurutnya, semenjak adanya sekolah daring (online), murid murid menjadi nampak kurang termotivasi dan gurupun merasa agak kesulitan dalam membangkitkan semangat mereka.
Kemenkeu Mengajar merupakan kegiatan sehari mengajar yang diinisiasi oleh pegawai pegawai di lingkup Kementerian Keuangan dalam rangka memberikan inspirasi kepada para siswa mengenai profesi yang ada di Kementrian Keuangan dan juga pengenalan terhadap keuangan Negara.
Dalam Kemenkeu Mengajar Lombok kali ini, Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Mataram Barat turut berpartisipasi dalam kepanitiaan baik pusat maupun daerah.
Kepala KPP Pratama Mataram Barat, Devi Sonya Adrince, juga turut serta berpartisipasi sebagai relawan.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan non APBN yang pendanaannya murni berasal dari kesukarelaan para relawan yang terlibat di dalamnya.
Meskipun harus mengeluarkan dana pribadi dalam pelaksanaannya, tidak sedikit relawan yang jauh-jauh datang dari berbagai daerah untuk ikut berkontribusi dalam kegiatan tersebut.
"Semoga apa yang dilakukan para relawan bisa mendatangkan manfaat yang besar baik bagi sekolah sekolah yang dikunjungi, murid murid maupun bagi para relawan itu sendiri. Karena saat kita berusaha untuk memberi kebaikan kepada orang lain, sesungguhnya saat itu pula kita sedang mendapatkan kebaikan untuk diri kita sendiri," kata Devi.