Mataram, 3/4 (Antara) - PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Nusa Tenggara Barat menggelar dialog publik dengan mengangkat tema "Meningkatkan Eksistensi Jasa Raharja sebagai Asuransinya Masyarakat Indonesia".
     Acara dialog publik yang digelar di Mataram, Rabu, itu diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa, klub motor dan mobil, Ikatan Motor Indonesia (IMI), utusan dari rumah sakit, TNI/Polri dan mitra kerja Jasa Raharja lainnya.
     Dialog publik tersebut menampilkan sejumlah narasumber, yakni Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik Prof H Galang Asmara, Kepala Seksi Kecelakaan Direktorat Lalu Lintas Polda NTB Kompol Musti Darma, Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Agung Hartono dan Kepala Cabang PT Jasa Raharja NTB Rudi Julianto.
     Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang NTB Rudi Julianto mengatakan, dialog tersebut dimaksudkan sebagai masukan terkait peran dan tanggung jawab Jasa Raharja dalam menjalin sinergi kegiatan pencegahan kecelakaan lalu lintas melalui program kemitraan.
     Selain itu, katanya, pola interaksi sebagai langkah awal untuk mencari dan merumuskan masukan dari narasumber serta masyarakat umum itu dilakukan, karena pihaknya meyakini masyarakat lebih mengetahui eksitensi Jasa Raharja sebagai asuransinya masyarakat Indonesia yang memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas.
     Ini sekaligus sebagai kegiatan pencegahan untuk mengurangi kasus kecelakaan lalu lintas melalui sinergitas kegiatan pencegahan kecelakaan melalui program kemitraan.
     Menurut dia, tujuan dialog publik untuk mengoptimalkan peran Jasa Raharja dalam rangka mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan lalu lintas serta dalam upaya menurunkan tingkat fatalitas korban.
     Selain itu, kata Rudi, masyarakat lebih mengetahui eksistensi Jasa Raharja yang  memberikan perlindungan dasar kepada korban kecelakaan lalu lintas sesuai ketentuan UU No. 33 dan 34/1964 jo Peraturan Pemerintah No. 17 dan 18/1965.
     "Jasa Raharja juga berperan dalam upaya mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, karena Jasa Raharja adalah asuransinya masyarakat Indonesia yang memberikan perlindungan dasar kepada korban sekaligus berperan dalam kegiatan pencegahan guna meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
     Menurut Rudi, dialog publik yang dihajatkan untuk mencari masukan dari berbagai pihak terkait eksistensi Jasa raharja sebagai asuransinya masyarakat Indonesia juga dijadikan momentum untuk memberikan gambaran kepada mitra kerja, peserta dialog, narasumber dan masyarakat umum di NTB.
     "Upaya yang kita lakukan bersama mitra terkait telah membuahkan hasil, ini terbukti dengan kian menurunnya nilai santunan yang dibayarkan kepada korban atau ahli waris korban, terutama dalam tiga tahun terakhir," katanya.
     Nilai santunan pada 2010 mencapai Rp26,06 miliar, menurun menjadi Rp21,63 miliar pada 2012 dan menurun cukup signifikan menjadi Rp18,57 miliar pada 2012 atau turun 16,47 persen.
     Demikian juga selama dua bulan, Januari-Februari 2013 sebesar Rp2,31 miliar, turun 43,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,31 miliar.(*)
      
    
 

    

Pewarta :
Editor : Masnun
Copyright © ANTARA 2025