Mataram, 13/5 (Antara) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi mendorong semangat bekerja para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ketika memantau penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur periode 2013-2018, di Kota Mataram, Senin.
"Tetap semangat ya, dan dikoordinasikan baik-baik jika mencuat masalah," kata Zainul ketika memantau di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9 Kelurahan Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Dalam pemantauan itu, Zainul yang juga merupakan salah satu pasangan calon dari empat pasangan calon yang bertarung dalam pemilihan kepala daerah itu, ia menyempatkan diri berdialog dengan KPPS dan pihak terkait lainnya.
Bahkan, sempat berfoto bersama dengan KPPS, aparat pemerintahan setempat, dan masyarakat yang menawarkan foto bersama.
Hal serupa juga dilakukan saat memantau TPS 5 dan 8 Kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
Setelah kegiatan pemantauan itu, kandidat Pilkada NTB yang tengah berkuasa (incumbent) itu menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
Sejauh ini, pelaksanaan pemungutan suara pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya itu, berlangsung aman dan lancar.
Tahapan pemungutan suara dimulai pukul 07.00 Wita, di sebanyak 8.922 tempat pemungutan suara (TPS) yang menyebar di 1.137 desa, 119 kecamatan, 10 kabupaten/kota.
KPU NTB menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada NTB sebanyak 3.478.892 jiwa, terdiri dari sebanyak 1.691.563 jiwa laki-laki dan 1.787.329 jiwa perempuan.
Rinciannya, pemilih di Kota Mataram sebanyak 294.894 jiwa terdiri dari 143.417 jiwa laki-laki dan 151.477 jiwa perempuan. Kabupaten Lombok Barat sebanyak 456.211 jiwa, terdiri dari 224.832 jiwa laki-laki dan 231.379 jiwa perempuan.
Kabupaten Lombok Utara sebanyak 155.468 jiwa, terdiri dari 76.750 jiwa laki-laki dan 78.718 jiwa perempuan. Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 699.949 jiwa, terdiri dari 338.116 jiwa laki-laki dan 361.833 jiwa perempuan.
Kabupaten Lombok Timur sebanyak 868.743 jiwa, terdiri dari 416.597 jiwa laki-laki dan 452.146 jiwa perempuan. Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 92.403 jiwa, terdiri dari 45.057 jiwa laki-laki dan 47.346 jiwa perempuan.
Kabupaten Sumbawa sebanyak 325.855 jiwa, terdiri dari 159.755 jiwa laki-laki dan 166.100 jiwa perempuan. Kabupaten Dompu sebanyak 149.262 jiwa, terdiri dari 73.295 jiwa laki-laki dan 75.967 jiwa perempuan.
Kabupaten Bima sebanyak 331.624 jiwa, terdiri dari 163.093 jiwa laki-laki dan 168.531 jiwa perempuan. Pemilih di Kota Bima sebanyak 104.483 jiwa, terdiri dari 50.651 jiwa laki-laki dan 53.832 jiwa perempuan.
Terdapat empat pasangan calon sebagai peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya.
Keempat pasangan calon peserta Pilkada NTB itu, TGH M Zainul Majdi dan Muhammad Amin atau TGB-Amin yang menggunakan nomor urut 1, H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan atau SJP-Johan yang menggunakan nomor urut 2, Harun Al Rasyid dan TGH Lalu Muhyi Abidin yang menggunakan sandi politik Harum menggunakan nomor urut 3, DR KH Zulkifli Muhadli dan Prof DR H Muhammad Ichsan atau Zul-Ichsan nomor urut 4.
Keempat pasangan calon itu menggunakan hak pilihnya di sekitar kediamannya masing-masing, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa. (*)
"Tetap semangat ya, dan dikoordinasikan baik-baik jika mencuat masalah," kata Zainul ketika memantau di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9 Kelurahan Cakra Barat, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram.
Dalam pemantauan itu, Zainul yang juga merupakan salah satu pasangan calon dari empat pasangan calon yang bertarung dalam pemilihan kepala daerah itu, ia menyempatkan diri berdialog dengan KPPS dan pihak terkait lainnya.
Bahkan, sempat berfoto bersama dengan KPPS, aparat pemerintahan setempat, dan masyarakat yang menawarkan foto bersama.
Hal serupa juga dilakukan saat memantau TPS 5 dan 8 Kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
Setelah kegiatan pemantauan itu, kandidat Pilkada NTB yang tengah berkuasa (incumbent) itu menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Kota Mataram.
Sejauh ini, pelaksanaan pemungutan suara pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya itu, berlangsung aman dan lancar.
Tahapan pemungutan suara dimulai pukul 07.00 Wita, di sebanyak 8.922 tempat pemungutan suara (TPS) yang menyebar di 1.137 desa, 119 kecamatan, 10 kabupaten/kota.
KPU NTB menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada NTB sebanyak 3.478.892 jiwa, terdiri dari sebanyak 1.691.563 jiwa laki-laki dan 1.787.329 jiwa perempuan.
Rinciannya, pemilih di Kota Mataram sebanyak 294.894 jiwa terdiri dari 143.417 jiwa laki-laki dan 151.477 jiwa perempuan. Kabupaten Lombok Barat sebanyak 456.211 jiwa, terdiri dari 224.832 jiwa laki-laki dan 231.379 jiwa perempuan.
Kabupaten Lombok Utara sebanyak 155.468 jiwa, terdiri dari 76.750 jiwa laki-laki dan 78.718 jiwa perempuan. Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 699.949 jiwa, terdiri dari 338.116 jiwa laki-laki dan 361.833 jiwa perempuan.
Kabupaten Lombok Timur sebanyak 868.743 jiwa, terdiri dari 416.597 jiwa laki-laki dan 452.146 jiwa perempuan. Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 92.403 jiwa, terdiri dari 45.057 jiwa laki-laki dan 47.346 jiwa perempuan.
Kabupaten Sumbawa sebanyak 325.855 jiwa, terdiri dari 159.755 jiwa laki-laki dan 166.100 jiwa perempuan. Kabupaten Dompu sebanyak 149.262 jiwa, terdiri dari 73.295 jiwa laki-laki dan 75.967 jiwa perempuan.
Kabupaten Bima sebanyak 331.624 jiwa, terdiri dari 163.093 jiwa laki-laki dan 168.531 jiwa perempuan. Pemilih di Kota Bima sebanyak 104.483 jiwa, terdiri dari 50.651 jiwa laki-laki dan 53.832 jiwa perempuan.
Terdapat empat pasangan calon sebagai peserta pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya.
Keempat pasangan calon peserta Pilkada NTB itu, TGH M Zainul Majdi dan Muhammad Amin atau TGB-Amin yang menggunakan nomor urut 1, H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan atau SJP-Johan yang menggunakan nomor urut 2, Harun Al Rasyid dan TGH Lalu Muhyi Abidin yang menggunakan sandi politik Harum menggunakan nomor urut 3, DR KH Zulkifli Muhadli dan Prof DR H Muhammad Ichsan atau Zul-Ichsan nomor urut 4.
Keempat pasangan calon itu menggunakan hak pilihnya di sekitar kediamannya masing-masing, baik di Pulau Lombok maupun Sumbawa. (*)