Mataram (ANTARA) - Rangkaian perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) di Nusa Tenggara Barat berjalan dengan aman dan lancar, salah satunya tak lepas dari dukungan suplai kelistrikan yang andal dari PLN.
Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo pada siaga tahun baru 2023 di PLN Unit Pelaksana Pengatur dan PenyaluranMataram, Sabtu (31/12).
Pria yang akrab disapa Djarwo mengungkapkan seluruh lini, baik di sisi pembangkit, transmisi dan distribusi untuk Sistem Kelistrikan Lombok dan Sistem Kelistrikan Sumbawa dalam kondisi yang optimal selama masa siaga Nataru, yakni 18 Desember 2022 sampai dengan 4 Januari 2023.
"Alhamdulillah, ketersediaan daya listrik selama perayaan Natal dan tahun baru 2023 dalam kondisi cukup. PLN mampu memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat NTB," ujarnya.
Ia juga menjelaskan realisasi beban puncak pada saat tahun baru 2023 untuk Sistem Kelistrikan Lombok mencapai 276,5 MW dengan daya mampu sebesar 312,87 MW. Sedangkan untuk Sistem Kelistrikan Sumbawa, beban puncak mencapai 105,86 MW dan daya mampu sebesar 156,03 MW.
Pada malam pergantian malam tahun baru 2023, Djarwo beserta seluruh jajaran manajemen juga melaksanakan video conference dengan seluruh Unit yang ada di NTB untuk memastikan kesiagaan personel selama masa siaga.
"Pada saat Natal, personel kita lebih banyak bersiaga di gereja yang tersebar di Lombok dan Sumbawa. Dan pada saat tahun baru, kita siaga di beberapa lokasi strategis dan di kantor layanan," ucap Djarwo.
Ia juga menyebut beberapa lokasi di Sumbawa sempat mengalami gangguan kelistrikan akibat faktor cuaca, hujan angin yang berdampak pada jaringan PLN. Namun, hal tersebut dapat cepat diatasi oleh personel yang siaga untuk menormalkan kembali suplai listrik di lokasi terdampak.
Secara total, PLN UIW NTB telah menyiapkan 70 posko dengan kekuatan 1.131 personel, 144 kendaraan dan 50 peralatan pendukung siaga seperti UGB, genset, UPS dan crane. Semuanya dalam kondisi siaga, sehingga apabila terjadi kebutuhan gangguan apapun, PLN bisa langsung menerjunkan tim ke lokasi gangguan yang siap dengan peralatan dan perlengkapannya.
"PLN berkomitmen penuh dalam mengawal malam pergantian tahun, bukan hanya kesiapan kelistrikan, tetapi juga mengawal setiap lokasi penting untuk gerak cepat jika terjadi gangguan-gangguan sekecil apapun," kata Djarwo.
Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo pada siaga tahun baru 2023 di PLN Unit Pelaksana Pengatur dan PenyaluranMataram, Sabtu (31/12).
Pria yang akrab disapa Djarwo mengungkapkan seluruh lini, baik di sisi pembangkit, transmisi dan distribusi untuk Sistem Kelistrikan Lombok dan Sistem Kelistrikan Sumbawa dalam kondisi yang optimal selama masa siaga Nataru, yakni 18 Desember 2022 sampai dengan 4 Januari 2023.
"Alhamdulillah, ketersediaan daya listrik selama perayaan Natal dan tahun baru 2023 dalam kondisi cukup. PLN mampu memberikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat NTB," ujarnya.
Ia juga menjelaskan realisasi beban puncak pada saat tahun baru 2023 untuk Sistem Kelistrikan Lombok mencapai 276,5 MW dengan daya mampu sebesar 312,87 MW. Sedangkan untuk Sistem Kelistrikan Sumbawa, beban puncak mencapai 105,86 MW dan daya mampu sebesar 156,03 MW.
Pada malam pergantian malam tahun baru 2023, Djarwo beserta seluruh jajaran manajemen juga melaksanakan video conference dengan seluruh Unit yang ada di NTB untuk memastikan kesiagaan personel selama masa siaga.
"Pada saat Natal, personel kita lebih banyak bersiaga di gereja yang tersebar di Lombok dan Sumbawa. Dan pada saat tahun baru, kita siaga di beberapa lokasi strategis dan di kantor layanan," ucap Djarwo.
Ia juga menyebut beberapa lokasi di Sumbawa sempat mengalami gangguan kelistrikan akibat faktor cuaca, hujan angin yang berdampak pada jaringan PLN. Namun, hal tersebut dapat cepat diatasi oleh personel yang siaga untuk menormalkan kembali suplai listrik di lokasi terdampak.
Secara total, PLN UIW NTB telah menyiapkan 70 posko dengan kekuatan 1.131 personel, 144 kendaraan dan 50 peralatan pendukung siaga seperti UGB, genset, UPS dan crane. Semuanya dalam kondisi siaga, sehingga apabila terjadi kebutuhan gangguan apapun, PLN bisa langsung menerjunkan tim ke lokasi gangguan yang siap dengan peralatan dan perlengkapannya.
"PLN berkomitmen penuh dalam mengawal malam pergantian tahun, bukan hanya kesiapan kelistrikan, tetapi juga mengawal setiap lokasi penting untuk gerak cepat jika terjadi gangguan-gangguan sekecil apapun," kata Djarwo.