Mataram (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bima akan mengirim 385 delegasi pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 pada 18-26 Februari.

"Kita hanya kirim 385 delegasi yang terdiri atlet, pelatih termasuk ofisial tim," kata Sekretaris KONI Kabupaten Bima, Ahmad di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan jumlah atlet yang dikirim tersebut sangat sedikit jika dibandingkan saat Porprov sebelumnya. Pasalnya ketersediaan dana yang bersumber dari APBD sangat minim dan terbatas.

"Kondisi ini juga membuat Kabupaten Bima hanya mendaftar dan mengikuti 26 dari 35 cabang olahraga yang dilombakan," katanya menambahkan.

Dalam ajang olahraga empat tahunan tingkat provinsi itu, pihaknya membidik 60 lebih medali emas dari 26 cabang olahraga yang diikuti.

Dari 26 cabang olahraga yang didaftar tersebut ada beberapa yang akan menjadi andalan Kabupaten Bima untuk meraih medali emas, seperti catur, atletik, kempo dan balap motor.

Selain itu, cabang olahraga baru seperti wushu dan sepeda juga berpotensi meraih medali emas.

"Target meraih 60 hingga 65 medali emas lebih banyak ketimbang tahun 2018 yang hanya memperoleh 21 medali emas," kata Ahmad menjelaskan.

Ia mengaku saat ini, para atlet yang akan dikirim ke Porprov masih melakukan latihan. Lokasi pelatihan dipusatkan pada masing-masing cabang. Selain itu, ada juga sejumlah atlet seperti dari kempo dan sepeda yang memilih latihan di luar Kabupaten Bima, yakni di Kota Mataram.

"Kami tetap melakukan pemantauan, monitoring sekaligus memberikan bantuan dana training center," ujar Ahmad.

Ahmad menambahkan, Kabupaten Bima juga diperkuat oleh sejumlah atlet nasional, seperti Adrian dari cabang atletik, serta Yeyen dan Edison atlet catur yang pernah mewakili NTB dalam ajang PON.


Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024