Mataram,(Antara) - Kepala Dinas Pendapatan Kota Mataram H Syakirin Hukmi menyatakan optimistis target pajak bumi dan bangunan (PBB) 2013 akan tercapai 100 persen seperti tahun sebelumnya.
"Untuk mencapai target PBB 2013 tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain penyuluhan baik langsung maupun tidak dan menggelar Gebyar PBB yang biasanya dilakukan bulan September," katanya kepada wartawan di Mataram, Kamis.
Di sela kesibukannya menghadiri sidang paripurna DPRD Kota Mataram, dia menjelaskan target PBB Kota Mataram tahun 2013 sebesar Rp11,75 miliar, meningkat dari tahun lalu Rp10 miliar.
Kota Mataram mulai 2013 dipercaya untuk mengelola PBB secara langsung, sehingga dalam penyampaian surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) relatif terlambat yakni pada Mei.
"Walaupun SPPT baru disebar dua bulan lalu, namun realisasi PBB di daerah ini sudah bisa mencapai 25 persen, sisanya 75 persen akan dikejar dengan kerja keras serta upaya optimal," ujarnya.
Salah satu upaya yang dianggap cukup menarik perhatian wajib pajak dalam membayar PBB adalah kegiatan Gebyar BBB di halaman depan Kantor Wali Kota Mataram.
Wajib pajak biasanya berduyun-duyun datang ke lokasi untuk membayar PBB, karena dalam acara tersebut disediakan hadiah berupa ibadah umrah bagi umat muslim, sementara nonmuslim hadiahnya uang senilai biaya umrah.
Menurut Syakirin, wajib pajak yang mendapat hadiah umrah tidak harus diundi, karena itu pada 2012 yang memperoleh hadiah umrah adalah wajib pajak yang membayar hanya sebesar Rp15.000.
Sementara itu, untuk pendapatan asli daerah (PAD) realisasinya hingga kini sudah mencapai 54 persen dari target Rp90 miliar. "Kami juga optimistis bisa terealisasi lebih dari 100 persen sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Pencapaian PAD lebih dari seratus persen setiap tahun disebabkan kesadaran masyarakat membayar pajak cukup tinggi, ini akibat banyaknya penyuluhan yang dilakukan petugas.
"Untuk mencapai target PBB 2013 tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain penyuluhan baik langsung maupun tidak dan menggelar Gebyar PBB yang biasanya dilakukan bulan September," katanya kepada wartawan di Mataram, Kamis.
Di sela kesibukannya menghadiri sidang paripurna DPRD Kota Mataram, dia menjelaskan target PBB Kota Mataram tahun 2013 sebesar Rp11,75 miliar, meningkat dari tahun lalu Rp10 miliar.
Kota Mataram mulai 2013 dipercaya untuk mengelola PBB secara langsung, sehingga dalam penyampaian surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) relatif terlambat yakni pada Mei.
"Walaupun SPPT baru disebar dua bulan lalu, namun realisasi PBB di daerah ini sudah bisa mencapai 25 persen, sisanya 75 persen akan dikejar dengan kerja keras serta upaya optimal," ujarnya.
Salah satu upaya yang dianggap cukup menarik perhatian wajib pajak dalam membayar PBB adalah kegiatan Gebyar BBB di halaman depan Kantor Wali Kota Mataram.
Wajib pajak biasanya berduyun-duyun datang ke lokasi untuk membayar PBB, karena dalam acara tersebut disediakan hadiah berupa ibadah umrah bagi umat muslim, sementara nonmuslim hadiahnya uang senilai biaya umrah.
Menurut Syakirin, wajib pajak yang mendapat hadiah umrah tidak harus diundi, karena itu pada 2012 yang memperoleh hadiah umrah adalah wajib pajak yang membayar hanya sebesar Rp15.000.
Sementara itu, untuk pendapatan asli daerah (PAD) realisasinya hingga kini sudah mencapai 54 persen dari target Rp90 miliar. "Kami juga optimistis bisa terealisasi lebih dari 100 persen sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Pencapaian PAD lebih dari seratus persen setiap tahun disebabkan kesadaran masyarakat membayar pajak cukup tinggi, ini akibat banyaknya penyuluhan yang dilakukan petugas.