Pontianak (ANTARA) - Wakil Ketua Panitia Imlek dan Cap Go Meh 2023 Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, perayaan Imlek ke-2574 tahun 2023 ini mampu menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi daerah di Singkawang.
"Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang menjadi langkah awal yang baik untuk membangkitkan pariwisata dan budaya di Singkawang yang sebelumnya terdampak pandemi COVID-19," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.
Dia mengatakan, hal ini bisa dilihat di mana pada perayaan Imlek tahun ini banyak masyarakat luar yang berkunjung ke Singkawang dan banyak masyarakat Singkawang yang semula bekerja di luar baik di luar Kalimantan maupun di luar negeri, kembali pulang ke Singkawang. Tjhai Chui Mie, mengatakan, pada kegiatan ibadah di kelenteng Tri Dharma Bumi Raya yang terletak di tengah Kota Singkawang tadi malam. "Bisa dilihat antusias yang besar dari masyarakat. Tidak hanya masyarakat Tiong Hua, tetapi masyarakat dari suku lainnya, bahkan saudara/i kita yang Muslim juga berkumpul di sini," tuturnya.
Dirinya berharap kebersamaan tersebut bisa dijaga dengan baik, sehingga Singkawang yang multikultur bisa terus berkembang pembangunannya, dengan kekompakan dan keharmonisan masyarakat.
Baca juga: Vihara Dharma Bakti Petak Sembilan dipadati warga
Baca juga: Tradisi imlek di lima negara Asia: dari angpao sampai perjamuan makan
Mantan Wali Kota Singkawang periode 2017-2022 ini menambahkan, pada perayaan Imlek tahun ini merupakan tahun kelinci air yang melambangkan kedamaian dan kemakmuran, dirinya berharap kebahagiaan bagi masyarakat Singkawang dan tahun ini di lalui dengan optimis yang kuat untuk meraih kesuksesan.
"Dengan adanya optimis, kita akan berhasil bisa mengejar ketertinggalan kita setelah pandemi selama dua tahun lalu. Dengan semangat kita, kita pasti bisa mencapai apa yang kita inginkan," kata Tjhai Chui Mie.
"Perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang menjadi langkah awal yang baik untuk membangkitkan pariwisata dan budaya di Singkawang yang sebelumnya terdampak pandemi COVID-19," kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu.
Dia mengatakan, hal ini bisa dilihat di mana pada perayaan Imlek tahun ini banyak masyarakat luar yang berkunjung ke Singkawang dan banyak masyarakat Singkawang yang semula bekerja di luar baik di luar Kalimantan maupun di luar negeri, kembali pulang ke Singkawang. Tjhai Chui Mie, mengatakan, pada kegiatan ibadah di kelenteng Tri Dharma Bumi Raya yang terletak di tengah Kota Singkawang tadi malam. "Bisa dilihat antusias yang besar dari masyarakat. Tidak hanya masyarakat Tiong Hua, tetapi masyarakat dari suku lainnya, bahkan saudara/i kita yang Muslim juga berkumpul di sini," tuturnya.
Dirinya berharap kebersamaan tersebut bisa dijaga dengan baik, sehingga Singkawang yang multikultur bisa terus berkembang pembangunannya, dengan kekompakan dan keharmonisan masyarakat.
Baca juga: Vihara Dharma Bakti Petak Sembilan dipadati warga
Baca juga: Tradisi imlek di lima negara Asia: dari angpao sampai perjamuan makan
Mantan Wali Kota Singkawang periode 2017-2022 ini menambahkan, pada perayaan Imlek tahun ini merupakan tahun kelinci air yang melambangkan kedamaian dan kemakmuran, dirinya berharap kebahagiaan bagi masyarakat Singkawang dan tahun ini di lalui dengan optimis yang kuat untuk meraih kesuksesan.
"Dengan adanya optimis, kita akan berhasil bisa mengejar ketertinggalan kita setelah pandemi selama dua tahun lalu. Dengan semangat kita, kita pasti bisa mencapai apa yang kita inginkan," kata Tjhai Chui Mie.