Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Warga Terara, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur, digegerkan dengan penemuan orok bayi tanpa kepala mengapung di Sungai Sampang, Desa Terara, Minggu (22/1) sekitar pukul 16.00 Wita.
Mayat orok bayi tersebut, ditemukan pertama kali seorang pemancing warga Masbagik.
Kasus penemuan ini diberitahukan kepada warga sekitar termasuk melaporkan ke aparar kepolisian. Kasusnya dalam penanganan aparat kepolisian.
Informasi yang dihimpun, Senin, sebelum penemuan, saksi bersama rekannya memancing di sungai tersebut, tanpa diduga mereka melihat tubuh kecil mengapung di sungai tempat mereka memancing,
Setelah mereka memperhatikan, ternyata tubuh tersebut mayat orok bayi tanpa kepala. Seketika itu salah seorang pemancing warga sekitar berlarian pulang menginformasikan kepada orang tuanya dan warga.
Warga yang mendengar tersebut langsung berbondong bondong mendatangi TKP, dan aparat kepolian pun juga datang ke TKP dan lakukan olah TKP.
Mayat orok bayipun langsung dievakuasi petugas dan di bawa ke Puskesmas guna dilakukan visum
Ternyata, hasil visum dokter puskesmas, jenis orok bayi dengan berat 1,6 kg, berjenis kelamin perempuan. Diperkirakan telah meninggal 3-4 hari sebelum di temukan. Saat ditemukan pun kondisi orok bayi tanpa kepala
Kapolsek Terara melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan penemuan orok bayi tanpa kepada di wilayah Kecamatan Terara tersebut.
"Dalam kasus ini, guna mengungkap pelakunya, masih dalam penyelidikan," sebutnya seraya mengatakan mayat orok bayi pun langsung dikuburkan warga.
Mayat orok bayi tersebut, ditemukan pertama kali seorang pemancing warga Masbagik.
Kasus penemuan ini diberitahukan kepada warga sekitar termasuk melaporkan ke aparar kepolisian. Kasusnya dalam penanganan aparat kepolisian.
Informasi yang dihimpun, Senin, sebelum penemuan, saksi bersama rekannya memancing di sungai tersebut, tanpa diduga mereka melihat tubuh kecil mengapung di sungai tempat mereka memancing,
Setelah mereka memperhatikan, ternyata tubuh tersebut mayat orok bayi tanpa kepala. Seketika itu salah seorang pemancing warga sekitar berlarian pulang menginformasikan kepada orang tuanya dan warga.
Warga yang mendengar tersebut langsung berbondong bondong mendatangi TKP, dan aparat kepolian pun juga datang ke TKP dan lakukan olah TKP.
Mayat orok bayipun langsung dievakuasi petugas dan di bawa ke Puskesmas guna dilakukan visum
Ternyata, hasil visum dokter puskesmas, jenis orok bayi dengan berat 1,6 kg, berjenis kelamin perempuan. Diperkirakan telah meninggal 3-4 hari sebelum di temukan. Saat ditemukan pun kondisi orok bayi tanpa kepala
Kapolsek Terara melalui Kasi Humas Polres Lotim, Iptu Nicolas Oesman saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima laporan penemuan orok bayi tanpa kepada di wilayah Kecamatan Terara tersebut.
"Dalam kasus ini, guna mengungkap pelakunya, masih dalam penyelidikan," sebutnya seraya mengatakan mayat orok bayi pun langsung dikuburkan warga.