Jakarta (ANTARA) -
Para korban mengirim menggunakan dua cara yakni melalui transfer rekening dan wesel internasional.
Melalui rekening maupun wesel tersebut, penyidik melakukan inventarisasi berapa jumlah korban penipuan.
Menurut Hengki, dari 11 orang tersebut empat orang sudah dapat dihubungi, namun masih berada di luar negeri, tiga orang akan ke Polda Metro Jaya dan sisanya masih dalam pencarian.
Hengki menjelaskan para TKW tersebut mau mengirim sejumlah uang karena tergoda iming-iming kekayaan yang ditawarkan oleh tersangka.
"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka (Wowon). Kemudian tersangka ini bisa seolah-olah merubah jumlah uang yang ada," ucap Hengki.
Selain itu, Wowon juga menunjukkan kekayaan, seperti mobil dan rumah kepada korban yang belakangan diketahui ternyata milik orang lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Metro Jaya sebut ada 11 TKW korban penipuan Wowon
Polda Metro Jaya menyebutkan hingga saat ini terdapat 11 tenaga kerja wanita (TKW) sebagai korban penipuan para tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Garut dan Cianjur yakni Wowon, Duloh dan Dede.
"Sementara ada 11 orang TKW korban penipuan yang mengirim uang ke tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa.
"Sementara ada 11 orang TKW korban penipuan yang mengirim uang ke tersangka," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Jakarta, Selasa.
Para korban mengirim menggunakan dua cara yakni melalui transfer rekening dan wesel internasional.
Melalui rekening maupun wesel tersebut, penyidik melakukan inventarisasi berapa jumlah korban penipuan.
Menurut Hengki, dari 11 orang tersebut empat orang sudah dapat dihubungi, namun masih berada di luar negeri, tiga orang akan ke Polda Metro Jaya dan sisanya masih dalam pencarian.
Hengki menjelaskan para TKW tersebut mau mengirim sejumlah uang karena tergoda iming-iming kekayaan yang ditawarkan oleh tersangka.
"Mereka ini pola penipuannya kepada para korban awalnya bertemu dengan tersangka (Wowon). Kemudian tersangka ini bisa seolah-olah merubah jumlah uang yang ada," ucap Hengki.
Selain itu, Wowon juga menunjukkan kekayaan, seperti mobil dan rumah kepada korban yang belakangan diketahui ternyata milik orang lain.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Metro Jaya sebut ada 11 TKW korban penipuan Wowon