Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mendorong kemampuan anak-anak berbahasa Inggris sejak dini untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia di daerah ini.
"Sebagai Ibu Kota Provinsi NTB, Kota Mataram menjadi pusat pendidikan, budaya, bisnis, pemerintahan, serta sosial ekonomi sehingga menuntut SDM kita mampu berbahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan seusai meresmikan EF (English First) Chef Station yang merupakan fasilitas terbaru di EF Lombok yang diharapkan dapat memberikan suasana yang lebih segar bagi EF Students (pelajar) dalam mengembangkan dan mempraktekkan Bahasa Inggris mereka dengan nyaman seperti di rumah sendiri.
Di sisi lain, lanjut Yusuf, Pemerintah Kota Mataram saat ini sudah banyak membangun ruang bermain dan wisata, dengan demikian anak-anak yang sudah mampu berbahasa Inggris diharapkan bisa hadir menjadi pendamping wisatawan.
"Oleh karena itu, mau tidak mau, anak-anak wajib menguasai Bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional," katanya.
Terkait dengan itu, keberadaan tempat belajar Bahasa Inggris di EF Lombok yang nyaman karena dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, saat ini dinilai mampu mengemas pola pembelajaran yang mudah dipelajari sehingga anak-anak bisa belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan.
"Kami harapkan, EF Lombok sebagai lembaga yang kredibel, layak jadi model untuk lembaga pendidikan lain dan semoga anak-anak Mataram bisa belajar disini karena gurunya tidak hanya dari dalam daerah melainkan juga banyak dari luar negeri," katanya.
Selain itu, Yusuf mendorong semua sekolah baik tingkat SD maupun SMP se-Kota Mataram, bisa melakukan komunikasi untuk membuka peluang kerja sama agar anak-anak di sekolah juga bisa mendapatkan model pembelajaran seperti di EF Lombok.
"Misalnya, gurunya yang diajarkan bagaimana memberikan materi Bahasa Inggris yang mudah, cepat, dan menyenangkan bagi anak-anak. Bahasa Inggris saat ini sudah menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Indonesia," katanya.
Sementara Erditya Arfah Regional Director EF Kids & Teens Indonesia dalam kesempatan yang sama menyambut baik apa yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Mataram.
"Selama visi kita sama, kami sangat terbuka dan siap mendukung dan menyosialisasikan pentingnya belajar Bahasan Inggris sejak dini. Untuk kerja sama prinsipnya kita siap, sebab kita sadar tidak bisa berjalan sendiri," katanya.
"Sebagai Ibu Kota Provinsi NTB, Kota Mataram menjadi pusat pendidikan, budaya, bisnis, pemerintahan, serta sosial ekonomi sehingga menuntut SDM kita mampu berbahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan seusai meresmikan EF (English First) Chef Station yang merupakan fasilitas terbaru di EF Lombok yang diharapkan dapat memberikan suasana yang lebih segar bagi EF Students (pelajar) dalam mengembangkan dan mempraktekkan Bahasa Inggris mereka dengan nyaman seperti di rumah sendiri.
Di sisi lain, lanjut Yusuf, Pemerintah Kota Mataram saat ini sudah banyak membangun ruang bermain dan wisata, dengan demikian anak-anak yang sudah mampu berbahasa Inggris diharapkan bisa hadir menjadi pendamping wisatawan.
"Oleh karena itu, mau tidak mau, anak-anak wajib menguasai Bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional," katanya.
Terkait dengan itu, keberadaan tempat belajar Bahasa Inggris di EF Lombok yang nyaman karena dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, saat ini dinilai mampu mengemas pola pembelajaran yang mudah dipelajari sehingga anak-anak bisa belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan.
"Kami harapkan, EF Lombok sebagai lembaga yang kredibel, layak jadi model untuk lembaga pendidikan lain dan semoga anak-anak Mataram bisa belajar disini karena gurunya tidak hanya dari dalam daerah melainkan juga banyak dari luar negeri," katanya.
Selain itu, Yusuf mendorong semua sekolah baik tingkat SD maupun SMP se-Kota Mataram, bisa melakukan komunikasi untuk membuka peluang kerja sama agar anak-anak di sekolah juga bisa mendapatkan model pembelajaran seperti di EF Lombok.
"Misalnya, gurunya yang diajarkan bagaimana memberikan materi Bahasa Inggris yang mudah, cepat, dan menyenangkan bagi anak-anak. Bahasa Inggris saat ini sudah menjadi bahasa kedua setelah Bahasa Indonesia," katanya.
Sementara Erditya Arfah Regional Director EF Kids & Teens Indonesia dalam kesempatan yang sama menyambut baik apa yang disampaikan Dinas Pendidikan Kota Mataram.
"Selama visi kita sama, kami sangat terbuka dan siap mendukung dan menyosialisasikan pentingnya belajar Bahasan Inggris sejak dini. Untuk kerja sama prinsipnya kita siap, sebab kita sadar tidak bisa berjalan sendiri," katanya.