Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan Tugu Mataram Metro akan dilengkapi dengan air mancur agar lebih menarik dan representatif. "Tahun lalu, bagian pinggir Tugu Mataram Metro sudah kita tata dan dilengkapi dengan tulisan 'Welcome to Mataram', sekarang kita tata bundaran bagian dalam dan dilengkapi dengan air mancur," kata Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Rabu.
Dikatakan, untuk penataan Tugu Mataram Metro tersebut, telah dialokasikan anggaran melalui APBD murni 2023 sebesar Rp500 juta. Selain untuk pembuatan air mancur, anggaran itu juga untuk penataan lanskap serta tambahan aksesori lainnya.
Pemerintah Kota Mataram, lanjut Mohan, ingin melakukan intervensi maksimal termasuk konstruksi bangunan yang saat ini sudah terlihat sedikit miring. Namun, keterbatasan anggaran mengharuskan pemerintah kota melaksanakan program secara bertahap sesuai skala prioritas.
"Setelah penataan air mancur dan lanskap selesai, kalau ada tambahan anggaran kita akan alokasikan lagi anggaran di APBD Perubahan 2023," katanya. Wali Kota Mataram menilai penataan Tugu Mataram Metro penting karena menjadi pintu masuk wilayah Kota Mataram. Dengan demikian, diharapkan penataan pada areal tersebut dapat menciptakan suasana berbeda ketika wisatawan masuk ke wilayah Ibu Kota Provinsi NTB.
Baca juga: Peternak Mataram dapatkan kompensasi sapi mati akibat PMK
Baca juga: Disperinkop Mataram melatih pembuatan kue kering kepada 30 pelaku UMKM
Oleh karena itu, setelah pembuatan air mancur, penataan selanjutnya akan dilakukan pada areal sekitar yakni untuk kawasan sabuk hijau (green belt), penataan zonasi pedagang kaki lima (PKL), dan tempat istirahat (rest area) dan parkir. "Insya Allah, dengan anggaran yang kita siapkan, tahun ini areal Tugu Mataram Metro sudah berubah dan bisa menciptakan kawasan yang representatif," katanya.
Sementara terkait dengan lanjutan desain rencana awal pembangunan Tugu Mataram Metro yang akan dilengkapi pembangunan jalan bawah tanah sekitar 100 meter dari arah selatan, dan fasilitas lift untuk naik ke tugu melihat keindahan kota dan sekitarnya dari ketinggian 50 meter, sejauh ini, kata Wali Kota, belum bisa dilaksanakan. "Untuk merealisasikan konsep awal pembangunan Mataram Metro butuh anggaran besar. Sementara yang kita kerjakan sekarang sesuai kemampuan anggaran daerah," katanya.
Dikatakan, untuk penataan Tugu Mataram Metro tersebut, telah dialokasikan anggaran melalui APBD murni 2023 sebesar Rp500 juta. Selain untuk pembuatan air mancur, anggaran itu juga untuk penataan lanskap serta tambahan aksesori lainnya.
Pemerintah Kota Mataram, lanjut Mohan, ingin melakukan intervensi maksimal termasuk konstruksi bangunan yang saat ini sudah terlihat sedikit miring. Namun, keterbatasan anggaran mengharuskan pemerintah kota melaksanakan program secara bertahap sesuai skala prioritas.
"Setelah penataan air mancur dan lanskap selesai, kalau ada tambahan anggaran kita akan alokasikan lagi anggaran di APBD Perubahan 2023," katanya. Wali Kota Mataram menilai penataan Tugu Mataram Metro penting karena menjadi pintu masuk wilayah Kota Mataram. Dengan demikian, diharapkan penataan pada areal tersebut dapat menciptakan suasana berbeda ketika wisatawan masuk ke wilayah Ibu Kota Provinsi NTB.
Baca juga: Peternak Mataram dapatkan kompensasi sapi mati akibat PMK
Baca juga: Disperinkop Mataram melatih pembuatan kue kering kepada 30 pelaku UMKM
Oleh karena itu, setelah pembuatan air mancur, penataan selanjutnya akan dilakukan pada areal sekitar yakni untuk kawasan sabuk hijau (green belt), penataan zonasi pedagang kaki lima (PKL), dan tempat istirahat (rest area) dan parkir. "Insya Allah, dengan anggaran yang kita siapkan, tahun ini areal Tugu Mataram Metro sudah berubah dan bisa menciptakan kawasan yang representatif," katanya.
Sementara terkait dengan lanjutan desain rencana awal pembangunan Tugu Mataram Metro yang akan dilengkapi pembangunan jalan bawah tanah sekitar 100 meter dari arah selatan, dan fasilitas lift untuk naik ke tugu melihat keindahan kota dan sekitarnya dari ketinggian 50 meter, sejauh ini, kata Wali Kota, belum bisa dilaksanakan. "Untuk merealisasikan konsep awal pembangunan Mataram Metro butuh anggaran besar. Sementara yang kita kerjakan sekarang sesuai kemampuan anggaran daerah," katanya.