Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Rohmi Djalilah mengapresiasi penurunan angka stunting atau kekerdilan di Kabupaten Lombok Barat yang mencapai di bawah 19 persen.
"Saya bangga dan senang melihat kemajuan luar biasa yang ditorehkan untuk penurunan angka stunting di Lombok Barat, tahun ini sudah di bawah angka 19 persen. Ini luar biasa dan mari kita perkuat tekad kita untuk perang melawan stunting," kata Wagub Rohmi saat membuka Kegiatan Aksi Gizi Generasi Maju dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional 2023 di TPA Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
Menurut Wagub, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Kabupaten Lombok Barat bertekad perang melawan stunting. Untuk itu, dirinya menekankan pentingnya pemberian protein hewani pada anak sebagai upaya pencegahan stunting di wilayah itu.
"Kita harus fokus pada pemberian protein hewani, seperti telur dan ini murah. Intinya anak-anak kita harus tetap sehat," ujarnya.
Wagub mengatakan asupan gizi berupa protein hewani harus terus diberikan kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting (gagal tumbuh).
Karena, menurutnya, para orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi sukses untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan intinya jangan putus sekolah.
"Untuk melanjutkan pendidikan, anak-anak harus tetap sehat dengan memperhatikan makanan serta asupan gizi," ucapnya.
Wagub juga menyampaikan apresiasi atas peran dan sumbangsih Danone yang serius membantu dalam memerangi stunting di NTB.
"Dengan tulus saya ucapkan terima kasih atas peran dan sumbangsih Danone yang serius membantu NTB dalam memerangi stunting," katanya.
"Saya bangga dan senang melihat kemajuan luar biasa yang ditorehkan untuk penurunan angka stunting di Lombok Barat, tahun ini sudah di bawah angka 19 persen. Ini luar biasa dan mari kita perkuat tekad kita untuk perang melawan stunting," kata Wagub Rohmi saat membuka Kegiatan Aksi Gizi Generasi Maju dalam rangka Peringatan Hari Gizi Nasional 2023 di TPA Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
Menurut Wagub, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan Kabupaten Lombok Barat bertekad perang melawan stunting. Untuk itu, dirinya menekankan pentingnya pemberian protein hewani pada anak sebagai upaya pencegahan stunting di wilayah itu.
"Kita harus fokus pada pemberian protein hewani, seperti telur dan ini murah. Intinya anak-anak kita harus tetap sehat," ujarnya.
Wagub mengatakan asupan gizi berupa protein hewani harus terus diberikan kepada anak-anak untuk menjaga kesehatan dan mencegah stunting (gagal tumbuh).
Karena, menurutnya, para orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi sukses untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan intinya jangan putus sekolah.
"Untuk melanjutkan pendidikan, anak-anak harus tetap sehat dengan memperhatikan makanan serta asupan gizi," ucapnya.
Wagub juga menyampaikan apresiasi atas peran dan sumbangsih Danone yang serius membantu dalam memerangi stunting di NTB.
"Dengan tulus saya ucapkan terima kasih atas peran dan sumbangsih Danone yang serius membantu NTB dalam memerangi stunting," katanya.