Mataram (ANTARA) - Personil Satbrimob Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan patroli siaga bencana banjir dengan membantu warga membersihkan rumah warga yang terkena banjir di Kabupaten Sumbawa Barat.  "Aksi ini telah dilaksanakan mulai sejak kejadian hingga sampai dengan hari ini (red"Selasa)," kata Danki 2 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda NTB, AKP Bambang Martha dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Selasa. 

Pelaksanaan patroli SAR dan quick respon ini dilaksanakan kepada masyarakat yang rumahnya terdampak bencana banjir. Dari hasil pelaksanaan patroli siaga banjir tersebut terdapat dua Kelurahan yang terdampak bencana banjir cukup parah yaitu di Kelurahan Arab Kenangan dan Kelurahan Sampir. "Air sudah masuk ke rumah warga di kelurahan tersebut," katanya. 

Kegiatan ini merupakan wujud bhakti Brimob kepada masyarakat dengan melaksanakan patroli SAR di sejumlah kawasan atau daerah rawan banjir untuk mengecek dan memantau secara langsung di lokasi tersebut.  "Anggota Brimob akan patroli dan tetap siaga di lokasi banjir untuk antisipasi adanya banjir susulan di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ruslan Abdul Gani mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat diakibatkan cuaca ekstrem berupa curah hujan lebat, sehingga air sungai meluap. "Ini akibat cuaca ekstrem, yakni hujan lebat yang terjadi di hampir semua wilayah di NTB," ujarnya.

Baca juga: PLN memulihkan pasok listrik ke daerah terdampak banjir di Sumbawa Barat
Baca juga: Kemensos menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Lombok Barat

Ia menyebutkan terdapat sembilan desa atau kelurahan yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat, yakni Seminar Salit, Sapugara Bree, Tepas Sepakat, Tepas, Beru yang berada di Kecamatan Brang Rea. Sedangkan di Kecamatan Taliwang, banjir melanda Tamekan, Sampir, Bugis, dan Menala. "Total ada 2.952 kepala keluarga (KK) atau 11.808 jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat," ucapnya.

Ia mengungkapkan saat ini kebutuhan mendesak di lokasi banjir adalah peralatan, personel, terpal, selimut, makanan siap saji, air mineral, dan paket perlengkapan keluarga. "Sampai saat ini air masih menggenangi rumah warga," katanya. 


 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024