Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana meminta Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga dan membantu pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.
"Saya minta seminggu sebelum bulan Ramadhan, Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan saat bulan puasa," kata Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi kondisi beberapa pekan terakhir ini, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. Baik itu beras, minyak goreng, gula, cabai, bawang dan kebutuhan lainnya.
Karenanya, untuk menjaga stok dan menstabilkan harga, pemerintah harus hadir menjamin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat melalui operasi pasar.
Untuk itu, wali kota juga meminta kegiatan operasi pasar murah (OPM) tidak hanya dilaksanakan sepekan menjelang Ramadan tetapi harus dilanjutkan pada sepekan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Tujuannya untuk memudahkan dana menyediakan kebutuhan pokok dibutuhkan masyarakat secara luas," katanya.
Menurut wali kota, kegiatan operasi pasar adalah opsi agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi sehingga masyarakat juga diharapkan tidak kesulitan mencari kebutuhan pokok.
"Selain itu, operasi pasar menjadi langkah antisipasi potensi kenaikan harga menjelang bulan Ramadan," katanya.
Di samping itu, wali kota juga meminta agar pemantauan terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok tetap dilakukan, agar jangan sampai harga bahan pokok mengalami kenaikan signifikan dan dan akhirnya memberatkan masyarakat.
Serta, tambah wali Kota, juga mengingatkan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tidak melakukan penimbunan sebab penimbunan ini salah satu penyebab naiknya harga kebutuhan pokok.
"Peran Dinas Perdagangan bersama satgas pangan perlu dimaksimalkan agar kegiatan seperti penimbunan bisa dihindari. Distributor juga diharapkan bisa bekerjasama mendukung pemerintah untuk mempermudah dan menyediakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
"Saya minta seminggu sebelum bulan Ramadhan, Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan saat bulan puasa," kata Mohan Roliskana di Mataram, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi kondisi beberapa pekan terakhir ini, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional mengalami kenaikan. Baik itu beras, minyak goreng, gula, cabai, bawang dan kebutuhan lainnya.
Karenanya, untuk menjaga stok dan menstabilkan harga, pemerintah harus hadir menjamin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat melalui operasi pasar.
Untuk itu, wali kota juga meminta kegiatan operasi pasar murah (OPM) tidak hanya dilaksanakan sepekan menjelang Ramadan tetapi harus dilanjutkan pada sepekan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Tujuannya untuk memudahkan dana menyediakan kebutuhan pokok dibutuhkan masyarakat secara luas," katanya.
Menurut wali kota, kegiatan operasi pasar adalah opsi agar kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi sehingga masyarakat juga diharapkan tidak kesulitan mencari kebutuhan pokok.
"Selain itu, operasi pasar menjadi langkah antisipasi potensi kenaikan harga menjelang bulan Ramadan," katanya.
Di samping itu, wali kota juga meminta agar pemantauan terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok tetap dilakukan, agar jangan sampai harga bahan pokok mengalami kenaikan signifikan dan dan akhirnya memberatkan masyarakat.
Serta, tambah wali Kota, juga mengingatkan kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk tidak melakukan penimbunan sebab penimbunan ini salah satu penyebab naiknya harga kebutuhan pokok.
"Peran Dinas Perdagangan bersama satgas pangan perlu dimaksimalkan agar kegiatan seperti penimbunan bisa dihindari. Distributor juga diharapkan bisa bekerjasama mendukung pemerintah untuk mempermudah dan menyediakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan masyarakat," katanya.