Tarakan (ANTARA) - Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Syarifuddin mengingatkan kepada seluruh warga Kota Tarakan khususnya, dan Kaltara pada umumnya untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar, serta eksistensi hutan lindung yang ada.
"Kalau bisa, ke depan tidak ada lagi upaya untuk mengotori hutan dengan sampah rumah tangga atau lainnya. Selain kotor, juga akan mempengaruhi siklus pertumbuhan tanaman hutan yang ada,” kata Syarifuddin di Tarakan, Minggu saat kegiatan Aksi Sosial Kebersihan dan Aksi Penanaman di Hutan Lindung Gunung Selatan yang digelar Barikade 98.
Pada acara yang disertai ratusan warga dari beberapa elemen organisasi masyarakat, pemuda dan adat tersebut, tampak hadir pula beberapa pimpinan institusi TNI/Polri di wilayah Kota Tarakan.
“Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional. Ini, sekaligus menjadi bukti dukungan Dinas Kehutanan terhadap aksi-aksi yang serupa, dalam kapasitas untuk penyelamatan lingkungan, utamanya di wilayah hutan lindung,” Syarifuddin.
Acara yang mengangkat tema “Dari Kami untuk Lingkungan” Jilid II tersebut, sedianya merupakan kegiatan kolaborasi dan ajakan bagi seluruh kalangan masyarakat di Tarakan untuk menjaga dan melindungi hutan yang tersisa.
Baca juga: KLHK identifikasi 3,4 juta hektare sawit masuk area konservasi di Indonesia
Baca juga: Menteri KLHK sebut Leuser di dunia miliki empat satwa hebat
Melalui kegiatan ini, diharapkan institusi terkait baik yang memiliki wilayah kerja lingkup provinsi maupun kota untuk dapat menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan kawasan lindung. “Ini juga membantu Dinas Kehutanan melalui UPTD KPH Kota Tarakan untuk menjaga luasan kawasan lindung yang menjadi wilayah kerjanya,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan bersih-bersih dilakukan pada dua titik yakni di dekat Pos Jaga Polisi Hutan UPTD KPH Kota Tarakan Gunung Selatan dan jalan dua alur (dekat jurang). Sementara aksi penanaman dilakukan di wilayah Camping Ground Gunung Selatan.
"Kalau bisa, ke depan tidak ada lagi upaya untuk mengotori hutan dengan sampah rumah tangga atau lainnya. Selain kotor, juga akan mempengaruhi siklus pertumbuhan tanaman hutan yang ada,” kata Syarifuddin di Tarakan, Minggu saat kegiatan Aksi Sosial Kebersihan dan Aksi Penanaman di Hutan Lindung Gunung Selatan yang digelar Barikade 98.
Pada acara yang disertai ratusan warga dari beberapa elemen organisasi masyarakat, pemuda dan adat tersebut, tampak hadir pula beberapa pimpinan institusi TNI/Polri di wilayah Kota Tarakan.
“Kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Sampah Nasional. Ini, sekaligus menjadi bukti dukungan Dinas Kehutanan terhadap aksi-aksi yang serupa, dalam kapasitas untuk penyelamatan lingkungan, utamanya di wilayah hutan lindung,” Syarifuddin.
Acara yang mengangkat tema “Dari Kami untuk Lingkungan” Jilid II tersebut, sedianya merupakan kegiatan kolaborasi dan ajakan bagi seluruh kalangan masyarakat di Tarakan untuk menjaga dan melindungi hutan yang tersisa.
Baca juga: KLHK identifikasi 3,4 juta hektare sawit masuk area konservasi di Indonesia
Baca juga: Menteri KLHK sebut Leuser di dunia miliki empat satwa hebat
Melalui kegiatan ini, diharapkan institusi terkait baik yang memiliki wilayah kerja lingkup provinsi maupun kota untuk dapat menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan kawasan lindung. “Ini juga membantu Dinas Kehutanan melalui UPTD KPH Kota Tarakan untuk menjaga luasan kawasan lindung yang menjadi wilayah kerjanya,” katanya.
Sebagai informasi, kegiatan bersih-bersih dilakukan pada dua titik yakni di dekat Pos Jaga Polisi Hutan UPTD KPH Kota Tarakan Gunung Selatan dan jalan dua alur (dekat jurang). Sementara aksi penanaman dilakukan di wilayah Camping Ground Gunung Selatan.