Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya menyatakan bahwa Gunung Leuser di Aceh merupakan satu-satunya kawasan hutan di Indonesia yang memiliki empat satwa hebat hidup sekaligus. "Leuser satu-satunya yang punya empat satwa hebat dunia ada di situ sekaligus, yaitu ada harimau, gajah, orang utan dan badak," kata Siti Nurbaya, di Banda Aceh, Rabu malam.
Pernyataan itu disampaikan Siti Nurbaya saat melakukan pertemuan silaturahmi dengan kader dan pengurus partai NasDem Aceh, di Banda Aceh. Bahkan, kata Siti, keindahan Gunung Leuser tersebut membuat bintang-bintang dunia seperti Leonardo Wilhelm Dicaprio datang ke Aceh karena memang ekosistem Leuser tersebut sangat bagus.
Siti menyampaikan, kawasan ekosistem Leuser memiliki luas lebih dari 2,5 juta hektare, namun tidak semuanya masuk dalam kawasan lindung. "Yang masuk taman nasionalnya itu sekitar 800 ribu hektare (masuk dalam kawasan lindung)," ujarnya.
Baca juga: Aceh punya kekuatan di sektor wisata kuliner
Baca juga: Menparekraf targetkan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024
Siti menuturkan, areal Gunung Leuser itu memang sangat sensitif, meski demikian kawasan itu bagus dan arusnya bisa menjadi bagian dari kesejahteraan rakyat. Dan itu yang kemudian disebut kawasan ekosistem Leuser (KEL) Aceh.
Dirinya menyebutkan, kawasan ekosistem Leuser merupakan watershed management (manajemen daerah aliran sungai) yang harus dikelola secara baik. Baik itu dari daerah tebing, punggung bukit hingga flatnya. "Aceh hebat karena hutannya masih 70 persen, tutupan hutannya masih bagus, dan termasuk hutan yang stabil di Indonesia, sehingga kalau bicara karbon Aceh itu jagoan," demikian Siti Nurbaya.
Pernyataan itu disampaikan Siti Nurbaya saat melakukan pertemuan silaturahmi dengan kader dan pengurus partai NasDem Aceh, di Banda Aceh. Bahkan, kata Siti, keindahan Gunung Leuser tersebut membuat bintang-bintang dunia seperti Leonardo Wilhelm Dicaprio datang ke Aceh karena memang ekosistem Leuser tersebut sangat bagus.
Siti menyampaikan, kawasan ekosistem Leuser memiliki luas lebih dari 2,5 juta hektare, namun tidak semuanya masuk dalam kawasan lindung. "Yang masuk taman nasionalnya itu sekitar 800 ribu hektare (masuk dalam kawasan lindung)," ujarnya.
Baca juga: Aceh punya kekuatan di sektor wisata kuliner
Baca juga: Menparekraf targetkan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024
Siti menuturkan, areal Gunung Leuser itu memang sangat sensitif, meski demikian kawasan itu bagus dan arusnya bisa menjadi bagian dari kesejahteraan rakyat. Dan itu yang kemudian disebut kawasan ekosistem Leuser (KEL) Aceh.
Dirinya menyebutkan, kawasan ekosistem Leuser merupakan watershed management (manajemen daerah aliran sungai) yang harus dikelola secara baik. Baik itu dari daerah tebing, punggung bukit hingga flatnya. "Aceh hebat karena hutannya masih 70 persen, tutupan hutannya masih bagus, dan termasuk hutan yang stabil di Indonesia, sehingga kalau bicara karbon Aceh itu jagoan," demikian Siti Nurbaya.