Budapest (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinasi Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel memaparkan pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur di hadapan pimpinan Parlemen Hungaria.
Dalam kunjungan balasannya ke Parlemen Hungaria, Rachmat Gobel mengatakan bahwa IKN akan banyak memberikan manfaat strategis bagi Indonesia, khususnya untuk pemerataan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi beban sosial dan lingkungan bagi Jakarta dan Jawa.
Di hadapan Wakil Ketua Parlemen Hungaria Olah Lajos di Budapest, Senin (20/2), dia menjelaskan bahwa selama ini ekonomi Indonesia lebih banyak berkembang di Jawa, Sumatra, dan Bali, sedangkan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara tertinggal. "Dengan pindah ibu kota ke Kalimantan, wilayah timur yang selama ini tertinggal akan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Selain akan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional, lanjut dia, juga akan memeratakan ekonomi di kawasan timur. "Saya yang mewakili Gorontalo sangat mendukung karena akan menguntungkan masyarakat Gorontalo," kata Rachmat Gobel.
Di samping itu, menurut dia, beban Jakarta dan Jawa sudah sangat berat. Kepadatan penduduk sangat tinggi dan lingkungan hidup yang terdesak oleh permukiman dan industri. "Jadi, ada beban sosial dan lingkungan hidup yang ditanggung Jakarta dan Jawa. Dengan pindah ibu kota, beban itu berkurang karena gravitasi ekonomi juga akan tumbuh di wilayah timur," katanya.
Gobel menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan berwawasan lingkungan sehingga relatif tak terjadi deforestasi. "Bahkan, akan menjadi contoh dan model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal tata ruang dan pembangunan kota yang hijau. Jadi, nanti akan ditiru," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Parlemen Hungaria Lajos meminta agar ada dari pemerintah Indonesia yang datang ke Hungaria untuk menjelaskan tentang pembangunan IKN tersebut di hadapan pengusaha Hungaria sehingga mereka bisa melihat peluang investasi yang bisa dilakukan pengusaha Hungaria di IKN. Menanggapi hal itu, Rachmat Gobel akan mengajak atau meminta pimpinan pembangunan IKN untuk datang ke Hungaria.
Lebih jauh Rachmat Gobel mengapresiasi kebijakan pemerintah Hungaria yang memberikan 110 beasiswa per tahun bagi mahasiswa Indonesia untuk kuliah di negara itu. Rachmat Gobel menilai pemberian beasiswa tersebut sebagai wujud hubungan people to people yang berlandaskan heart to heart, sebagaimana yang dibangun parlemen kedua negara. "Jadi, bukan dimulai dari pocket to pocket," ujarnya.
Baca juga: Komisi VI DPR apresiasi PLN atasi oversupply melalui optimasi kontrak IPP hingga Rp47 triliun
Baca juga: DPR sebut IPO PGE positif bagi perusahaan
Ia juga mengapresiasi hubungan ekonomi Indonesia dan Hungaria yang terus berkembang. Pada tahun 2021, misalnya, perusahaan Hungaria Roatex memenangi tender senilai 300 juta dolar AS untuk investasi pada sistem pembayaran jalan tol secara digital.
Pada kunjungan kerja ke Hungaria itu, Rachmat Gobel didampingi anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Charles Meikyansyah, anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Ketua Komisi VI M. Hekal dan anggota Komisi VI Nasim Khan.
Selain itu, ikut pula Dirut PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Rachmat Hidajat. Mereka didampingi Dubes Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab.
Dalam kunjungan balasannya ke Parlemen Hungaria, Rachmat Gobel mengatakan bahwa IKN akan banyak memberikan manfaat strategis bagi Indonesia, khususnya untuk pemerataan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, serta mengurangi beban sosial dan lingkungan bagi Jakarta dan Jawa.
Di hadapan Wakil Ketua Parlemen Hungaria Olah Lajos di Budapest, Senin (20/2), dia menjelaskan bahwa selama ini ekonomi Indonesia lebih banyak berkembang di Jawa, Sumatra, dan Bali, sedangkan Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara tertinggal. "Dengan pindah ibu kota ke Kalimantan, wilayah timur yang selama ini tertinggal akan memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang," ujarnya.
Selain akan mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi nasional, lanjut dia, juga akan memeratakan ekonomi di kawasan timur. "Saya yang mewakili Gorontalo sangat mendukung karena akan menguntungkan masyarakat Gorontalo," kata Rachmat Gobel.
Di samping itu, menurut dia, beban Jakarta dan Jawa sudah sangat berat. Kepadatan penduduk sangat tinggi dan lingkungan hidup yang terdesak oleh permukiman dan industri. "Jadi, ada beban sosial dan lingkungan hidup yang ditanggung Jakarta dan Jawa. Dengan pindah ibu kota, beban itu berkurang karena gravitasi ekonomi juga akan tumbuh di wilayah timur," katanya.
Gobel menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan berwawasan lingkungan sehingga relatif tak terjadi deforestasi. "Bahkan, akan menjadi contoh dan model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam hal tata ruang dan pembangunan kota yang hijau. Jadi, nanti akan ditiru," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Parlemen Hungaria Lajos meminta agar ada dari pemerintah Indonesia yang datang ke Hungaria untuk menjelaskan tentang pembangunan IKN tersebut di hadapan pengusaha Hungaria sehingga mereka bisa melihat peluang investasi yang bisa dilakukan pengusaha Hungaria di IKN. Menanggapi hal itu, Rachmat Gobel akan mengajak atau meminta pimpinan pembangunan IKN untuk datang ke Hungaria.
Lebih jauh Rachmat Gobel mengapresiasi kebijakan pemerintah Hungaria yang memberikan 110 beasiswa per tahun bagi mahasiswa Indonesia untuk kuliah di negara itu. Rachmat Gobel menilai pemberian beasiswa tersebut sebagai wujud hubungan people to people yang berlandaskan heart to heart, sebagaimana yang dibangun parlemen kedua negara. "Jadi, bukan dimulai dari pocket to pocket," ujarnya.
Baca juga: Komisi VI DPR apresiasi PLN atasi oversupply melalui optimasi kontrak IPP hingga Rp47 triliun
Baca juga: DPR sebut IPO PGE positif bagi perusahaan
Ia juga mengapresiasi hubungan ekonomi Indonesia dan Hungaria yang terus berkembang. Pada tahun 2021, misalnya, perusahaan Hungaria Roatex memenangi tender senilai 300 juta dolar AS untuk investasi pada sistem pembayaran jalan tol secara digital.
Pada kunjungan kerja ke Hungaria itu, Rachmat Gobel didampingi anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Charles Meikyansyah, anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Ketua Komisi VI M. Hekal dan anggota Komisi VI Nasim Khan.
Selain itu, ikut pula Dirut PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PT Pertamina Geothermal Energy Rachmat Hidajat. Mereka didampingi Dubes Indonesia untuk Hungaria Dimas Wahab.