Rachmat Gobel studi banding "proving ground" di Hungaria

id rachmat gobel,proving ground,industri otomotif,wakil ketua dpr ri

Rachmat Gobel studi banding "proving ground" di Hungaria

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat meninjau proving ground Zala Zola di Hungaria (ANTARA/HO/Korinbang DPR)

Budapest (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel meninjau proving ground, kawasan pengujian kendaraan bermotor di Zalaegerszeg, Hungaria.

“Ini sangat penting bagi Indonesia agar kita bisa mendapatkan perbandingan model proving ground seperti apa yang akan dikembangkan Indonesia dalam membangun industri otomotif di Tanah Air,” katanya di Budapest, Kamis.

Proving ground milik Automotive Proving Ground Zala Ltd itu berada sekitar 2,5 - 3 jam dari Budapest dengan mengendarai mobil. Kawasan itu berada di area 500 hektare dengan area pengujian 250 hektare. Pembangunan Zala Zone ini menelan investasi 140 juta Euro atau sekitar Rp2,4 triliun dengan kapasitas uji sekitar 40 jenis kendaraan.

Di Eropa, terdapat empat proving ground, yakni Jerman, Prancis, dan Inggris. Di Hungaria terdapat tiga pabrik perakitan mobil, yaitu Mercedes, Audi, dan Suzuki. Karena itu, negeri ini memiliki proving ground sendiri sejak 2019.

Salah satu keunggulan proving ground ini dibandingkan tiga proving ground lain di benua Eropa adalah karena mengembangkan fasilitas pengujian untuk kendaraan masa depan, yaitu mengembangkan kemungkinan lahirnya mobil yang auto pilot maupun drone.

Gobel mengatakan sejak 2022, Indonesia mulai membangun proving ground di Bekasi. Konsorsium Jepang-Indonesia memenangkan tender pembangunan proving ground di atas lahan sekitar 250 hektare. Pembangunan proving ground ini menelan biaya lebih dari Rp1 triliun.

Di Asia Tenggara, kata dia, Thailand telah memiliki proving ground. Namun, nantinya lebih kecil dari proving ground di Bekasi. Pembangunan proving ground ini, katanya, merupakan bagian dari pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, yang juga merupakan investasi Jepang.

Baca juga: Produksi dua juta mobil tercapai ekonomi tumbuh di atas 5 persen
Baca juga: Bamsoet nilai Jokowi layak disebut Bapak Otomotif


“Dengan adanya proving ground di Bekasi, Indonesia bisa menjadi basis industri otomotif. Bukan hanya untuk pasar dalam negeri, tapi juga untuk kebutuhan ekspor,” katanya. Kehadiran Pelabuhan Patimban dan kawasan proving ground di Bekasi, kata Gobel, akan mendorong langkah berikutnya, yaitu kehadiran industri perakitan mobil secara lebih komprehensif.

“Hal ini akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), menyerap tenaga kerja yang besar, menumbuhkan UMKM sektor otomotif, dan menghasilkan devisa,” katanya. Namun, ia mengingatkan nilai strategis kehadiran proving ground adalah Indonesia akan memiliki data tentang pengembangan dan tren teknologi industri otomotif.

“Ini pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan inovatif para insinyur kita,” katanya. Pada kunjungan itu, Rachmat Gobel menyaksikan fasilitas pengujian rem, fasilitas pengujian di tanjakan, fasilitas pengujian di jalan basah, fasilitas pengujian di berbagai jenis medan jalan, fasilitas pengujian di pemukiman, fasilitas pengujian kebisingan kendaraan, dan sebagainya.