Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Administrasi Jakarta Selatan melakukan sosialisasi kesehatan reproduksi remaja kepada sebanyak 50 siswa Kelas 10 dan 11 di SMA Negeri 3 Jakarta, Setiabudi.
"Penting bagi generasi mendatang untuk tahu menjaga kesehatan reproduksi demi bisa membentengi diri sendiri ke depannya," kata Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Senada dengan Haris, Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) PMI Jakarta Selatan, Mundari menambahkan, sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat khususnya para remaja.
Mundari menyebutkan, sejumlah materi yang dibagikan dalam sosialisasi, yakni pemahaman alat reproduksi laki-laki maupun wanita, cara merawat kesehatan reproduksi hingga pencegahan seks bebas. "Diharapkan sosialisasi ini bisa menambah pengetahuan dan mencegah adanya pergaulan bebas di kalangan remaja," kata Mundari.
"Penting bagi generasi mendatang untuk tahu menjaga kesehatan reproduksi demi bisa membentengi diri sendiri ke depannya," kata Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Senada dengan Haris, Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya (PSD) PMI Jakarta Selatan, Mundari menambahkan, sosialisasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat khususnya para remaja.
Mundari menyebutkan, sejumlah materi yang dibagikan dalam sosialisasi, yakni pemahaman alat reproduksi laki-laki maupun wanita, cara merawat kesehatan reproduksi hingga pencegahan seks bebas. "Diharapkan sosialisasi ini bisa menambah pengetahuan dan mencegah adanya pergaulan bebas di kalangan remaja," kata Mundari.
Kepala SMA Negeri 3 Jakarta Rita Hastuti mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PMI Jakarta Selatan ini sebagai bentuk kepedulian mengenai kesehatan para siswanya. "Harapannya edukasi ini bisa ditularkan siswa kepada temannya untuk selalu menjaga kesehatan dan kami akan terus menambah kegiatan positif lainnya," kata Rita.
Baca juga: Anak tunagrahita harus dibekali pendidikan kesehatan reproduksi
Baca juga: Manfaat Vitamin A untuk kesehatan tulang hingga reproduksi
Salah satu siswa, Junior Ariel merasa penting untuk terus dilakukan sosialisasi yang membahas kesehatan reproduksi hingga bahayanya seks bebas tersebut. Menurut siswa berusia 15 tahun itu, masa remaja identik dengan ingin mencoba hal baru tanpa mempedulikan baik atau buruknya sehingga penting bagi mereka untuk terus dibimbing.
"Sebagai anak muda harus bisa memulai dari diri kita sendiri untuk mencegah seks bebas, sehingga bisa mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan yang sama," ujar Junior.
Baca juga: Anak tunagrahita harus dibekali pendidikan kesehatan reproduksi
Baca juga: Manfaat Vitamin A untuk kesehatan tulang hingga reproduksi
Salah satu siswa, Junior Ariel merasa penting untuk terus dilakukan sosialisasi yang membahas kesehatan reproduksi hingga bahayanya seks bebas tersebut. Menurut siswa berusia 15 tahun itu, masa remaja identik dengan ingin mencoba hal baru tanpa mempedulikan baik atau buruknya sehingga penting bagi mereka untuk terus dibimbing.
"Sebagai anak muda harus bisa memulai dari diri kita sendiri untuk mencegah seks bebas, sehingga bisa mengajak orang lain untuk melakukan kebaikan yang sama," ujar Junior.