Budapest (ANTARA) - Sosialisasi dan perlindungan data pribadi menjadi perhatian delegasi DPR RI yang dipimpin wakil ketuanya, Rachmat Gobel, saat berkunjung ke kantor Roatex Ltd di Budapest, Hungaria, pemenang tender sistem pembayaran digital jalan tol di Indonesia.

"Karena ini akan melibatkan masyarakat, harus sosialisasi terus-menerus dimulai dari menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat, kekhawatirannya apa ataupun bagaimana supaya mereka bisa ikut berpartisipasi mendukung program ini karena ini kan memberi manfaat pada masyarakat," kata Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel di Budapest, Hungaria, Selasa (21/2).

Ia menilai teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran digital bebas hambatan yang diusung perusahaan swasta Hungaria itu akan berdampak positif bagi negara dan masyarakat Indonesia. "Sistem yang akan diterapkan ini bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi belanja negara," ujarnya.

Selain itu, karena tidak ada antrean di gerbang tol yang biasanya menimbulkan kemacetan, sistem tersebut juga bakal menghemat konsumsi BBM dan menekan peningkatan emisi CO2. "Selain itu lebih tekan biaya logistik karena kalau macet berkepanjangan dan harus bayar, akan tambah waktu dan pemakaian gasoline kendaraan itu sendiri," katanya.

Baca juga: IPO PGE bukan ganti kepemilikan ke swasta maupun asing
Baca juga: DPR dorong perbanyak kolaborasi kedua negara

Karena itu, ia menilai proyek MLFF strategis dan pihaknya mendukung untuk segera diterapkan. Namun pada kunjungan kerja ke kantor Roatex pada Senin (20/2), salah satu anggota Komisi XI DPR RI Charles Meikyansyah menyoroti kerahasiaan data pribadi pemilik kendaraan yang bakal dihimpun Roatex bekerja sama dengan Korlantas.

Namun, kekhawatiran itu dijawab pihak PT Roatex Indonesia Toll System bahwa pihaknya memiliki mekanisme perlindungan data pribadi di mana tidak semua operator digital memiliki akses ke data tersebut, bahkan storage data dilindungi tanpa fitur flashdisk. Selain itu server data juga berada di Indonesia.

"Kekhawatiran memang wajar ya, tapi kita sudah terus menerus sosialisasi," kata Anggota Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Eka Pria Anas, yang menyatakan pada Desember 2023 mungkin beberapa jalan tol yang ramai itu sudah terpasang teknologi MLFF seperti Jagorawi, Cikampek, tol dalam kota dan Maret 2024 ditargetkan semua jalan tol sudah menerapkan MLFF. Roatex telah memenangkan tender BPJT senilai 300 juta dolar pada 15 Maret 2021 untuk penerapan digitalisasi sistem pembayaran jalan tol, dengan masa konsensi sembilan tahun.


 

Pewarta : Risbiani Fardaniah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024