Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat menyiapkan kawasan Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Gunung Tambora sebagai pusat sarana dan prasarana olahraga (sport center) yang bisa menjadi penunjang pariwisata dan ikon baru daerah tersebut.
"Pembangunan sarana dan prasarana olahraga itu nantinya diharapkan dapat menjawab pemenuhan kebutuhan masyarakat dan wisatawan serta dalam jangka panjang dapat menjadi landmark baru bagi Kabupaten Sumbawa," kata Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, dalam keterangan resmi di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan sport center tersebut akan dibangun di atas 16 bidang lahan seluas hampir 70 hektare, di mana lokasinya persis di sekitar Sirkuit Samota tempat penyelenggaraan Motocross Grand Prix (MXGP) Samota yang digelar pada 25-26 Juni 2022.
Pemkab Sumbawa, lanjut Mahmud, sudah melakukan musyawarah mengenai penetapan bentuk ganti rugi yang akan diberikan kepada para pemilik lahan yang terdampak rencana pembangunan sport center.
"Musyawarah diikuti jajaran Pemkab Sumbawa bersama dengan tim appraisal independen, tim pelaksana pengadaan tanah dan para pemilik lahan," ujarnya.
Mahmud bersyukur setiap tahapan untuk mewujudkan pembangunan sport center tersebut berjalan dengan baik sesuai harapan. Terlebih dalam musyawarah tersebut, Pemkab Sumbawa dan para pemilik lahan telah bersepakat untuk menetapkan bentuk ganti rugi berupa uang.
Lebih lanjut, Mahmud mengatakan seluruh proses penentuan bentuk dan besaran ganti rugi telah dilaksanakan secara transparan dan profesional oleh tim appraisal selaku tim independen yang bertugas untuk menilai harga tanah yang pantas dan wajar bagi masyarakat yang tanahnya terkena untuk pembangunan fasilitas umum oleh pemerintah.
"Penilaian telah dilaksanakan secara transparan dan profesional oleh tim appraisal dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah seperti lokasi, akses, prospek penggunaan serta legalitas lahan," ucapnya.
Baca juga: IMI targetkan Bintan dan PIK sebagai sirkuit F1
Baca juga: DPRD NTB dorong tiket murah untuk pelajar nonton WSBK ditambah
Untuk itu, Mahmud menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan masyarakat, sehingga setiap tahapan dan proses pengadaan tanah untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Dukungan seluruh masyarakat, baik yang terkena dampak secara langsung maupun tidak langsung sangat diharapkan untuk memperlancar proses pengadaan tanah untuk sport center di Kawasan Samota," katanya.
"Pembangunan sarana dan prasarana olahraga itu nantinya diharapkan dapat menjawab pemenuhan kebutuhan masyarakat dan wisatawan serta dalam jangka panjang dapat menjadi landmark baru bagi Kabupaten Sumbawa," kata Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, dalam keterangan resmi di Mataram, Jumat.
Ia mengatakan sport center tersebut akan dibangun di atas 16 bidang lahan seluas hampir 70 hektare, di mana lokasinya persis di sekitar Sirkuit Samota tempat penyelenggaraan Motocross Grand Prix (MXGP) Samota yang digelar pada 25-26 Juni 2022.
Pemkab Sumbawa, lanjut Mahmud, sudah melakukan musyawarah mengenai penetapan bentuk ganti rugi yang akan diberikan kepada para pemilik lahan yang terdampak rencana pembangunan sport center.
"Musyawarah diikuti jajaran Pemkab Sumbawa bersama dengan tim appraisal independen, tim pelaksana pengadaan tanah dan para pemilik lahan," ujarnya.
Mahmud bersyukur setiap tahapan untuk mewujudkan pembangunan sport center tersebut berjalan dengan baik sesuai harapan. Terlebih dalam musyawarah tersebut, Pemkab Sumbawa dan para pemilik lahan telah bersepakat untuk menetapkan bentuk ganti rugi berupa uang.
Lebih lanjut, Mahmud mengatakan seluruh proses penentuan bentuk dan besaran ganti rugi telah dilaksanakan secara transparan dan profesional oleh tim appraisal selaku tim independen yang bertugas untuk menilai harga tanah yang pantas dan wajar bagi masyarakat yang tanahnya terkena untuk pembangunan fasilitas umum oleh pemerintah.
"Penilaian telah dilaksanakan secara transparan dan profesional oleh tim appraisal dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah seperti lokasi, akses, prospek penggunaan serta legalitas lahan," ucapnya.
Baca juga: IMI targetkan Bintan dan PIK sebagai sirkuit F1
Baca juga: DPRD NTB dorong tiket murah untuk pelajar nonton WSBK ditambah
Untuk itu, Mahmud menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh pihak dan masyarakat, sehingga setiap tahapan dan proses pengadaan tanah untuk pembangunan sarana dan prasarana olahraga tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Dukungan seluruh masyarakat, baik yang terkena dampak secara langsung maupun tidak langsung sangat diharapkan untuk memperlancar proses pengadaan tanah untuk sport center di Kawasan Samota," katanya.