Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan penataan terhadap median di sepanjang Jalan Udayana dengan menanam bunga yang berbunga untuk menambah keindahan dan mempercantik kawasan tersebut.
"Penataan median di sepanjang Jalan Udayana akan kita lakukan bertahap, sesuai dengan kemampuan anggaran," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Minggu.
Untuk tahap pertama, katanya, akan dilakukan penataan median di sepanjang Jalan Udayana sekitar 500 meter lebih dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp400 juta.
"Karena anggarannya besar, jadi kita akan coba anggarkan bertahap. Kita akan usulkan Rp200 juta di APBD perubahan 2023, dan Rp200 juta lagi di APBD murni tahun 2024," katanya.
Menurutnya, penataan median jalan di Jalan Udayana tersebut sebagai tindak lanjut dari setelah dilakukannya pemotongan puluhan pohon palem yang selama ini dinilai mengganggu pertumbuhan bunga di median jalan.
Menurutnya, jumlah pohon palem di sepanjang Jalan Udayana yang ditebang secara bertahap sekitar 80 pohon. Penebangan dilakukan karena bagian dalam batang pohon palem sudah keropos sehingga dikhawatirkan tumbang ketika terjadi angin kencang.
Selain itu, akar pohon palem berbahaya dan merusak taman yang dipenuhi bunga dan tanaman hias di sekitarnya, sehingga jika pohon palem dibiarkan akarnya akan mengalahkan tanaman-tanaman bunga yang ada.
"Jadi lebih baik kita korbankan pohon palem dari pada bunga di sekitarnya rusak, sebab hampir setiap tahun dua kali kita lakukan penyisipan-penyisipan tapi selalu kalah dengan akar palem," katanya.
Karena itulah, sambungnya, setelah ditebang DLH tidak akan melakukan pergantian jenis pohon untuk ditanam di Jalan Udayana.
"Akan tetapi, kita akan lakukan penataan terhadap taman yang dengan berbagai jenis bunga yang berbunga untuk mempercantik ruas jalan Udayana," katanya lagi.
"Penataan median di sepanjang Jalan Udayana akan kita lakukan bertahap, sesuai dengan kemampuan anggaran," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Minggu.
Untuk tahap pertama, katanya, akan dilakukan penataan median di sepanjang Jalan Udayana sekitar 500 meter lebih dengan kebutuhan anggaran sekitar Rp400 juta.
"Karena anggarannya besar, jadi kita akan coba anggarkan bertahap. Kita akan usulkan Rp200 juta di APBD perubahan 2023, dan Rp200 juta lagi di APBD murni tahun 2024," katanya.
Menurutnya, penataan median jalan di Jalan Udayana tersebut sebagai tindak lanjut dari setelah dilakukannya pemotongan puluhan pohon palem yang selama ini dinilai mengganggu pertumbuhan bunga di median jalan.
Menurutnya, jumlah pohon palem di sepanjang Jalan Udayana yang ditebang secara bertahap sekitar 80 pohon. Penebangan dilakukan karena bagian dalam batang pohon palem sudah keropos sehingga dikhawatirkan tumbang ketika terjadi angin kencang.
Selain itu, akar pohon palem berbahaya dan merusak taman yang dipenuhi bunga dan tanaman hias di sekitarnya, sehingga jika pohon palem dibiarkan akarnya akan mengalahkan tanaman-tanaman bunga yang ada.
"Jadi lebih baik kita korbankan pohon palem dari pada bunga di sekitarnya rusak, sebab hampir setiap tahun dua kali kita lakukan penyisipan-penyisipan tapi selalu kalah dengan akar palem," katanya.
Karena itulah, sambungnya, setelah ditebang DLH tidak akan melakukan pergantian jenis pohon untuk ditanam di Jalan Udayana.
"Akan tetapi, kita akan lakukan penataan terhadap taman yang dengan berbagai jenis bunga yang berbunga untuk mempercantik ruas jalan Udayana," katanya lagi.