Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) mendorong agar para penyelenggara multipleksing (MUX) siaran digital dapat memenuhi komitmen bantuan set top box (STB) bagi rumah tangga miskin untuk menyukseskan migrasi siaran TV digital secara nasional.

"Saya menekankan dan meminta realisasi dari komitmen para penyelenggara MUX ini untuk pendistribusian STB bagi rumah tangga miskin ini," kata Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi Informasi dan Aparatur Kemenkopolhukam Marsda TNI Arif Mustofa dalam acara Bimbingan Teknis Distribusi Bantuan STB di Bali yang berlangsung secara hibrida, Selasa.

Arif menilai penyelenggara MUX masih jauh dari pemenuhan komitmen bantuan STB. Data pemerintah per 2 Maret 2023 menunjukkan penyelenggara MUX baru mendistribusikan sebanyak 306.403 unit STB atau 7,1 persen bantuan kepada rumah tangga miskin. Sementara pemerintah, dari total komitmen bantuan STB, sudah mendistribusikan hampir 100 persen dengan total unit yang sudah dibagikan berjumlah 1.243.694 STB.

Sebanyak 5,6 juta rumah tangga miskin di Indonesia perlu mendapatkan bantuan STB supaya mereka tetap bisa menonton siaran digital meskipun menggunakan perangkat televisi analog. Dari total 5,6 juta tersebut, disepakati bahwa 4,3 juta bantuan STB akan dipenuhi oleh para penyelenggara MUX dan sisanya sebanyak 1,3 juta dipenuhi oleh pemerintah.

Baca juga: Wapres sebut pengalihan siaran TV analog ke digital harus dilaksanakan
Baca juga: Kemenkominfo sebut enam perbedaan siaran analog dan digital

Berkaca dari data tersebut, Arif mendorong agar penyelenggara MUX dapat segera memenuhi targetnya sehingga pelaksanaan migrasi siaran TV analog ke TV digital dapat lebih cepat tercapai. Adopsi siaran digital akan bermanfaat bagi banyak pihak mulai dari pengembangan infrastruktur, potensi ekonomi, hingga bagi masyarakat secara langsung. Ketika siaran TV digital sudah terlaksana secara penuh, Arif mengatakan Indonesia bisa melakukan efisiensi frekuensi dan mengembangkan infrastruktur.

"Kita tahu efisiensi frekuensi ini menciptakan dividen digital yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk akses internet berkecepatan tinggi, penanganan kebencanaan, pendidikan, hingga mendorong ekonomi digital dengan lebih baik," kata Arif. Masyarakat akan mendapatkan manfaat langsung dari siaran digital, yaitu gambar lebih jernih, bersih, dan berkualitas.
 

 

Pewarta : Livia Kristianti
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024