Kemenkominfo ungkap adopsi siaran TV digital di Indonesia

id Kemenkominfo, ASO, analog switch off, migrasi siaran TV digital, siaran TV digital

Kemenkominfo ungkap adopsi siaran TV digital di Indonesia

Ilustrasi - Pedagang menawarkan Set Top Box untuk siaran televisi digital kepada calon pembeli di kawasan Cikapundung Electronic Center, Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/11/2022). ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan adopsi siaran TV digital di Indonesia telah bertambah dengan cakupan lebih banyak kawasan. "Dari sekitar 59 juta penonton TV analog, sekitar 53,5 juta sudah beralih ke TV digital," kata Direktur Penyiaran Kemenkominfo Geryantika Kurnia dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu.

Terbaru Gery mengungkap bahwa migrasi TV analog ke TV digital telah berhasil dilakukan sepenuhnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Menurut dia, kesuksesan adopsi siaran TV digital di Banjarmasin disukseskan oleh berbagai pihak.

"Alhamdulillah Banjarmasin dan sekitarnya sudah dilaksanakan Analog Switch Off (ASO) 20 Maret 2023 lalu dengan lancar karena dukungan Pemda, KPID, para stasiun TV, produsen STB (Set-top-Box) dan masyarakat disana," kata Gery.

Lebih lanjut, pelaksanaan ASO di Banjarmasin, Kalimantan Selatan terpantau kondisinya stabil dan tidak terjadi masalah. Dari sisi masyarakat, Gery mengatakan bahwa tidak ada lonjakan pembelian set top box di toko-toko elektronik. Harga dari set top box pun terpantau normal dan tidak mengalami kenaikan harga menjelang maupun sesudah ASO diterapkan.

Dalam waktu dekat, ASO disiapkan bertambah lagi di dua wilayah yakni di Provinsi Bali dan di Palembang, Sumatera Selatan pada 31 Maret 2023 pukul 24.00 waktu setempat. Adapun untuk distribusi bantuan STB bagi rumah tangga miskin masih terus berlanjut di dua kawasan tersebut dengan persentase 90 persen di Bali dan 97 persen di Palembang. "Diimbau kepada masyarakat di Bali dan Palembang segera lengkapi TV-nya agar bisa menerima siaran TV digital sebelum siaran analog dihentikan tanggal 31 Maret 2023,"kata Gery.

Baca juga: Kemenkominfo buka beasiswa S2 di dalam dan luar negeri
Baca juga: Kemenkominfo buka kemungkinan ChatGPT daftar PSE


Sebelumnya migrasi siaran TV analog ke TV digital telah dilakukan di beberapa kota besar di antaranya Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Proses migrasi siaran TV analog ke TV digital juga terlihat dari semakin banyaknya stasiun TV yang bersiaran secara digital.

Kemenkominfo mencatat dari 695 TV analog yang bersiaran di Indonesia, sudah sebanyak 576 stasiun TV yang bersiaran secara digital. Sementara sisanya 119 stasiun TV lainnya tengah berproses untuk bersiaran ke TV digital.